Antarajabar.com - Pertunjukan sosiodrama yang menyampaikan pesan tentang perjuangan pahlawan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, KH Zaenal Mustofa memeriahkan peringatan ke-72 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Kamis.
        
Penanggungjawab sosiodrama juga sebagai Komandan Koramil Kawalu, Mayor Inf Tatang Basujata mengatakan, sengaja menggelar drama tentang pahlawan asal Tasikmalaya, KH Zaenal Mustofa agar dapat dikenal seluruh masyarakat tentang perjuangannya.
        
"Sosiodrama ini supaya tidak melupakan sejarah mengangkat kearifan, bahwa pernah terjadi perjuangan dan pemberontakan yang besar," kata Tatang Basujata.
        
Ia menuturkan, kegiatan drama itu melibatkan 150 orang terdiri dari anggota TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan pelajar dari Tasikmalaya.
        
Para peserta drama, kata dia, mendapatkan arahan dari Balai Budaya Mahardika dengan persiapan berlatih hanya selama sepekan, jauh dari ideal selama tiga bulan.
        
"Idealnya latihan tiga bulan, tapi motivasi kuat untuk beri pertunjukan ini," katanya.
        
Ia menyampaikan, cerita pahlawan asal Tasikmalya, KH Zaenal Mustofa sebagai tokoh pondok pesantren menunjukan tentang ketegasan dan menentang bangsa asing menjajah Republik Indonesia.
        
Dalam alur cerita itu, kata dia, berawal dari Pondok Pesantren Sukamanah yang mendapat gangguan dari penjajah, kemudian melakukan perlawanan hingga akhirnya menangkap dan menginterogasi KH Zaenal Mustofa.
        
"Pesantren Sukamanah mendapat gangguan dari penjajah, lalu ada perlawanan sampai akhirnya beliau ditangkap, diinterogasi dan dihukum mati," katanya.
        
Sementara itu, upacara peringatan ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya berlangsung lancar dihadiri unsur pimpinan daerah, pelajar, TNI/Polri dan masyarakat umum.

    

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017