Antarajabar.com - Warganet Cirebon, Jawa Barat, tidak setuju dengan pernyataan Wali Kota terkait transportatasi dalam jaringan (daring/online) yang akan dihentikan operasinya, mereka meluapkan ketidak setujuannya di kolong komentar akun facebook orang nomor satu di Kota Udang itu.
    
"Tadi siang teman-teman para sopir angkot dan ojek menyampaikan aspirasinya dan saya menemui langsung. Mereka menolak angkutan online yang akhir-akhir ini tren di Kota Cirebon," kata Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis dalam status akun facbook yang ditulis Selasa (15/8).
       
"Perlu saya sampaikan, Pemerintah Kota Cirebon tidak pernah menerbitkan izin untuk operasional angkutan online. Adapun mengenai aspirasi agar operasional angkutan online ditutup, saya akan segera koordinasikan dengan kepolisian, pemerintah provinsi dan kalau dirasa perlu ke Kementerian Kominfo karena berkaitan penggunaan aplikasinya," lanjutnya.
       
"Yang pasti, mari cari solusi terbaik agar tidak banyak pihak yang dirugikan dan hayu sareng-sareng jaga kondusifitas Kota Cirebon. Setuju?," katanya lagi.
       
Postingan itu sampai Rabu (16/8) jam 12.49 WIB sudah di komentari oleh 911 warganet, mereka kebanyakan tidak setuju dengan adanya keputusan dari Pemerintah Kota Cirebon untuk menghentikan operasi transportasi daring.
       
"Ada nya transportasi online itu harusnya bapak berterimakasih, karena sudah membuka lapangan pekerjaan kepada warga Cirebon yang dulu preman pasar tidak punya kerjaan mereka bisa mendapatkan penghasilan. mengurangi pengangguran ini malah di apus," tulis salah seorang warganet di kolom komentar akun Wali Kota Cirebon, Moh David Selvia.
       
"Lihat kota cirebon tanpa angkot ga semerawut jalanan lancar jaya dan yang pasti transportasi online sangat membantu warga masyarakat Cirebon bukan malah dibubarkan aneh banget," kata warganet lainnya Febi Giofani.
       
Beragam komentar dilontarkan oleh warganet terkait pernyataan wali kota, mereka kurang setuju dengan diberhentikannya transportsi berbasis daring.
    

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017