Antarajabar.com - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat mengirim dua truk tangki air bersih untuk ratusan warga di Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Dalam hitungan satu jam air dari dua tangki tersebut sudah habis diserbu warga yang biasanya harus antre berjam-jam di depan salah satu perusahaan yang menyediakan kran di luar gerbang.
Dirut PDAM Tirta Mukti Budi Karyawan, di Cianjur, Selasa, mengatakan bantuan air bersih diberikan karena adanya laporan kekeringan di desa tersebut, sehingga pihaknya mengirim mobil tangki yang disiapkan untuk bantuan air saat kemarau.
"Setiap tahun atau memasuki kemarau kami menyediakan layanan khusus bantuan air bersih. Ketika mendapat informasi ada desa yang kesulitan air, kami langsung mengirim air bersih," katanya lagi.
Sejak beberapa pekan terakhir, pihaknya mendapat permohonan dari sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan. Bantuan tersebut didata secara bertahap sesuai permintaan dari warga, namun karena keterbatasan armada, sehingga pengiriman dipenuhi satu per satu.
"Sebagai bentuk CSR, kami akan penuhi semua permintaan, tapi permintaan cukup banyak, sehingga kami berharap semuanya bersabar, semua akan kami penuhi," katanya pula.
Cucu (56), seorang warga setempat mengaku senang dengan bantuan tersebut karena sudah lebih dari dua bulan ratusan warga harus mengantre selama berjam-jam atau berjalan sejauh 1 kilometer ke sungai dengan medan yang curam untuk mendapatkan air bersih.
"Harapan kami ada sumur resapan yang dibangun pemda atau sumur bor agar setiap tahun warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk saat ini sudah ada bantuan mobil tangki dari PDAM," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Dalam hitungan satu jam air dari dua tangki tersebut sudah habis diserbu warga yang biasanya harus antre berjam-jam di depan salah satu perusahaan yang menyediakan kran di luar gerbang.
Dirut PDAM Tirta Mukti Budi Karyawan, di Cianjur, Selasa, mengatakan bantuan air bersih diberikan karena adanya laporan kekeringan di desa tersebut, sehingga pihaknya mengirim mobil tangki yang disiapkan untuk bantuan air saat kemarau.
"Setiap tahun atau memasuki kemarau kami menyediakan layanan khusus bantuan air bersih. Ketika mendapat informasi ada desa yang kesulitan air, kami langsung mengirim air bersih," katanya lagi.
Sejak beberapa pekan terakhir, pihaknya mendapat permohonan dari sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan. Bantuan tersebut didata secara bertahap sesuai permintaan dari warga, namun karena keterbatasan armada, sehingga pengiriman dipenuhi satu per satu.
"Sebagai bentuk CSR, kami akan penuhi semua permintaan, tapi permintaan cukup banyak, sehingga kami berharap semuanya bersabar, semua akan kami penuhi," katanya pula.
Cucu (56), seorang warga setempat mengaku senang dengan bantuan tersebut karena sudah lebih dari dua bulan ratusan warga harus mengantre selama berjam-jam atau berjalan sejauh 1 kilometer ke sungai dengan medan yang curam untuk mendapatkan air bersih.
"Harapan kami ada sumur resapan yang dibangun pemda atau sumur bor agar setiap tahun warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk saat ini sudah ada bantuan mobil tangki dari PDAM," kata dia.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017