Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung akan mencontoh sistem transportasi massal yang diterapkan di Mexico City, Meksiko sebagai negara yang mengklaim berhasil mengubah gaya hidup masyarakatnya dalam penggunaan sarana transportasi.
"Sistem transportasi massal Meksiko itu yang terbaik di dunia. Saya tugaskan dalam waktu dekat agar dinas perhubungan melakukan percontohan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin.
Ridwan menceritakan saat dia melakukan kunjungan ke Meksiko pada pekan lalu, masyarakat di sana telah dimanjakan dengan sistem transportasi yang sangat mudah diakses. Hal itu ditujukan seperti bus yang nyaman, jarak antarbis dekat, serta halte yang banyak.
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, hal tersebut yang membuat gaya hidup masyarakat di negara Meksiko berubah, dari pemakaian kendaraan pribadi ke transportasi massal, sehingga menjadi inspirasi bagi Kota Bandung untuk menerapkan konsep tersebut.
"Sehingga orang mengubah gaya hidup yang biasanya bermobil bermotor menjadi ke bus. Gandengannya bus di sana bahkan ada tiga seperti kereta," kata dia.
Dengan diterapkannya sistem tersebut, membuat Pemerintah Meksiko bisa menekan angka kecelakaan di jalanan hingga 40 persen. Selain itu, mereka juga bisa mengurangi waktu perjalanan hingga 40 persen per perjalanan, dan berhasil mengurangi polusi udara.
Nantinya, kata Emil, jalur yang akan menjadi proyek percontohan transportasi tersebut akan diterapkan di Jalan Soekarno-Hatta yang dikenal memiliki alur lalu lintas yang padat.
"Yang paling muda Jalan Soekarno Hatta untuk sample TMB, walaupun itu jalan nasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Sistem transportasi massal Meksiko itu yang terbaik di dunia. Saya tugaskan dalam waktu dekat agar dinas perhubungan melakukan percontohan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin.
Ridwan menceritakan saat dia melakukan kunjungan ke Meksiko pada pekan lalu, masyarakat di sana telah dimanjakan dengan sistem transportasi yang sangat mudah diakses. Hal itu ditujukan seperti bus yang nyaman, jarak antarbis dekat, serta halte yang banyak.
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, hal tersebut yang membuat gaya hidup masyarakat di negara Meksiko berubah, dari pemakaian kendaraan pribadi ke transportasi massal, sehingga menjadi inspirasi bagi Kota Bandung untuk menerapkan konsep tersebut.
"Sehingga orang mengubah gaya hidup yang biasanya bermobil bermotor menjadi ke bus. Gandengannya bus di sana bahkan ada tiga seperti kereta," kata dia.
Dengan diterapkannya sistem tersebut, membuat Pemerintah Meksiko bisa menekan angka kecelakaan di jalanan hingga 40 persen. Selain itu, mereka juga bisa mengurangi waktu perjalanan hingga 40 persen per perjalanan, dan berhasil mengurangi polusi udara.
Nantinya, kata Emil, jalur yang akan menjadi proyek percontohan transportasi tersebut akan diterapkan di Jalan Soekarno-Hatta yang dikenal memiliki alur lalu lintas yang padat.
"Yang paling muda Jalan Soekarno Hatta untuk sample TMB, walaupun itu jalan nasional," kata dia.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017