Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengevaluasi capaian program hasil terbaik cepat (PHTC) tuberkulosis (TBC) serta memperkuat rencana aksi daerah untuk penanggulangan penyakit tersebut karena angka kasus di wilayah itu masih tergolong tinggi.

“Kami telah melakukan pertemuan hari ini untuk evaluasi dengan melibatkan seluruh puskesmas dan pemangku kepentingan terkait,” kata Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman di Cirebon, Senin.

Ia mengatakan hingga pekan ke-40 tahun 2025 capaian deteksi kasus TBC baru mencapai 65 persen, sementara target nasional sebesar 69 persen.

Seharusnya, kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bisa mendeteksi sekitar 10.300 kasus, tetapi baru terdeteksi 6.731 kasus.

“Jadi hal ini menjadi tanggung jawab bersama agar penanganan TBC bisa lebih optimal,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dalam mempercepat penemuan kasus TBC di masyarakat.

Menurut dia, pengawasan terhadap pasien yang sedang menjalani pengobatan juga harus diperkuat agar tidak terjadi putus obat selama proses terapi.

“Dukungan keluarga dan kader kesehatan sangat penting agar mereka tidak berhenti di tengah jalan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan pemerintah daerah, menargetkan penurunan angka TBC hingga 50 persen pada tahun 2029.

Ia menjelaskan evaluasi rutin dilakukan setiap pekan mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota untuk memantau capaian dan mengidentifikasi kendala di lapangan.

Eni menyampaikan angka terapi pencegahan TBC di Kabupaten Cirebon masih rendah, yakni baru 15,1 persen dari target tahunan 72 persen. Begitu pula capaian pengobatan untuk kasus sensitif obat dan resisten obat belum maksimal.

Ia menegaskan pentingnya pelacakan kontak erat setiap penderita TBC, minimal delapan orang terdekat agar penularan dapat ditekan.

“Jika mengacu pada standar pelayanan minimal, seharusnya capaian kita 100 persen. Namun, saat ini baru 65 persen atau sekitar 30 ribu dari target 50 ribu,” ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025