Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar optimistis Taman Bumi atau Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang kini tengah dalam proses penilaian bisa ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark Network oleh UNESCO.
        
"Kita harus optimistis. Bisa saja andai kata tidak memenuhi syarat diulang dua tahun kemudian. Kita tahu tahun ini ada dua geopark yang gagal ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark," kata Deddy Mizwar usai menghadiri pembukaan Pameran Filateli Internasional Bandung 2017, di Kota Bandung, Kamis.
        
Ia menuturkan saat ini Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan-nya sedang fokus menjadikan Geopark Ciletuh sebagai Global Geopark Network atau Taman Bumi kelas dunia.
        
"Tidak mudah untuk menjadi UNESCO Global Geopark tapi yang jelas bagaimana pengembangan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu harus jadi destinasi yang unggul dan berskala internasional," kata dia.
        
Oleh karena itu, lanjut Wagub, berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat untuk mencapai target tersebut.
        
"Makanya aksesnya terus diperbaiki. Dari infrastruktur dan lain-lain terus kita genjot untuk memberikan hasil terbaik," kata dia.
        
Tim dari UNESCO saat ini sudah berada di Kabupaten Sukabumi untuk memberikan penilaian terhadap Geopark Ciletuh.
        
"Itu yang dinilai di Geopark Ciletuh ada 126 ribu hektare itu dari Ujung Genteng sampai Cisolok perbatasan Banten termasuk Palabuhanratu-nya," kata dia.
        
Ia menambahkan pada Desember 2017 akan didapatkan kepastian apakah Geopark Ciletuh berhasil ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark Network.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017