Antarajabar.com - Menyambut dioperasikannya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) salah satu pengembang dari Jakarta sudah melirik untuk membangun Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) yang diklaim merupakan terbesar di Asia Tenggara.
        
"Pembangunan PGTC sebagai upaya kami agar tidak kehilangan momentum dengan dibangunnya BIJB untuk membuat pasar modern guna menarik market yang besar," kata Pihak Manajemen Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) melalui Konsultannya, Iwan Rusdianto di Cirebon, Kamis.
        
Dia mengatakan selama ini penerbangan dari Bandung langsung ke Malaysia itu sudah banyak, untuk itu pihaknya membidik market yang besar dari Malaysia, dimana sekarang ini banyak dari mereka berbelanja di Pasar Baru Bandung.
        
"Kami akan berupaya mengalihkan itu, karena nanti bandara yang akan dioperasikan itu kan BIJB dan tentunya ini menjadi daya tarik sendiri," tuturnya.
        
Iwan melanjutkan PGTC yang direncanakan akan selesai dan dioperasikan pada akhir tahun 2019 merupakan pusat grosir terbesar se Asia Tenggara.
        
Menurutnya pasar tradisioanal yang sekarang ini tidak akan digusur dan disisihkan, karena itu sudah menjadi ikon bagi Kabupaten Cirebon, untuk itu pihaknya akan membangun PGTC disamping pasar tradisioanal.
        
"Kami membangun ini untuk memenuhi kebutuhan dan tentunya kami harus menyiapkan tempat perbelanjaan yang memenuhi standar atau layak bagi market kami itu," katanya.
        
"Kami juga tidak akan menggusur pasar tradisioanal Tegalgubug, kami ada untuk menarik market-market baru," lanjutnya.
        
Iwan menambahkan PGTC direncakanakan memiliki kapasitas total 1.300 kios dan bagi para UMKM katanya akan diberikan harga sepesial, kalau memang ingin berjualan di PGTC.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017