Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyatakan para guru SMA/SMK Negeri di kawasan Priangan Timur seperti Kabupaten Garut dan Tasikmalaya berharap adanya percepatan penambahan fasilitas belajar mengajar seperti laboratorium dan lain-lain
"Kemarin kami melakukan dialog hearing dengan guru di SMAN 1 Garut dan dalam kegiatan tersebut diketahui pascaalih kelola SMA/SMK Negeri ke pemprov masih ada kendala, yakni para guru berharap ada percepatan fasilitas," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan berdasarkan hasil dialog hearing dengan para tenaga pendidik di kawasan Priangan Timur tampak kesenjangan antara sekolah di perkotaan dengan dengan di daerah terpencil.
"Sekarang ini kan ada sekolah favorit, ke depan harusnya semua fasilitas sama atau harus merata," kata Haris.
Terkait masukan dari para guru tersebut Politisi DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS berjanji akan memperjuangkan hal tersebut.
"Tapi seiring dengan proses itu kita juga tekankan agar guru meningkatkan profesionalitasnya dan bersabar akan semua proses," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, lanjut Haris, para guru di Priangan Timur Jawa Barat juga mengucapkan terima kasih karena bisa mendapatkan TPP dengan adanya alih kelola SMA/SMK negeri dari pemkab/pemkot ke pemprov.
"Beberapa guru sebelumnya tidak mendapatkan TPP (Tunjangan Tambahan Penghasilan) namun ketika menjadi pegawai provinsi mereka yakni para guru di Priangan Timur mendapatkan TPP dari pemerintah provinsi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan dialog hearing antara DPRD Jawa Barat dengan para guru di Priangan Timur Jawa Barat pada intinya membahas tentang evaluasi alih kelola SMA/SMK Negeri dari pemkab/pemkot ke Pemprov Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kemarin kami melakukan dialog hearing dengan guru di SMAN 1 Garut dan dalam kegiatan tersebut diketahui pascaalih kelola SMA/SMK Negeri ke pemprov masih ada kendala, yakni para guru berharap ada percepatan fasilitas," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan berdasarkan hasil dialog hearing dengan para tenaga pendidik di kawasan Priangan Timur tampak kesenjangan antara sekolah di perkotaan dengan dengan di daerah terpencil.
"Sekarang ini kan ada sekolah favorit, ke depan harusnya semua fasilitas sama atau harus merata," kata Haris.
Terkait masukan dari para guru tersebut Politisi DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS berjanji akan memperjuangkan hal tersebut.
"Tapi seiring dengan proses itu kita juga tekankan agar guru meningkatkan profesionalitasnya dan bersabar akan semua proses," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, lanjut Haris, para guru di Priangan Timur Jawa Barat juga mengucapkan terima kasih karena bisa mendapatkan TPP dengan adanya alih kelola SMA/SMK negeri dari pemkab/pemkot ke pemprov.
"Beberapa guru sebelumnya tidak mendapatkan TPP (Tunjangan Tambahan Penghasilan) namun ketika menjadi pegawai provinsi mereka yakni para guru di Priangan Timur mendapatkan TPP dari pemerintah provinsi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan dialog hearing antara DPRD Jawa Barat dengan para guru di Priangan Timur Jawa Barat pada intinya membahas tentang evaluasi alih kelola SMA/SMK Negeri dari pemkab/pemkot ke Pemprov Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017