Antarajabar.com - Ratusan orang tergabung dalam Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar doa bersama mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk mendapatkan kesejahteraan dan pengangkatan status menjadi PNS di Gedung Pendopo Garut, Minggu.
        
Ketua DPD Fagar Kabupaten Garut, Cecep Kurniadi, mengatakan, doa bersama dalam rangkaian kegiatan halal bilhalal dan istighosah itu untuk mendesak pemerintah agar menyelesaikan pembahasan aturan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memberikan kebaikan bagi guru dan karyawan honorer.
        
"Di sini kami berdoa agar pembahasan terkait aturan ASN segera tuntas dan terselesaikan dengan baik, artinya kabar baik bagi kami dan rekan-rekan," kata Cecep.
        
Ia menuturkan, kegiatan bertemakan "Dengan Niat yang Suci dan Hati yang Bersih Mari Kita Pererat Silaturahmi dan Ukhwah Islamiyah" merupakan bagian dari perjuangan para guru dan karyawan honorer.
        
Ia menyampaikan, pemerintah pusat sedang melakukan pembahasan tentang ASN yang sampai saat ini belum terselesaikan.
        
"Kami harap tahun ini semua aturan tentang ASN bisa terjawab dengan baik, makanya kami berdoa agar aturan ASN cepat bisa terselesaikan," katanya.
        
Para guru dan karyawan honorer juga mengharapkan adanya perhatian dari para pejabat di tingkat Pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, maupun pusat.
        
Dalam doa bersama itu berahrap para pejabat dapat menjalankan aturan sesuai dengan yang diharapkan para tenaga honorer di seluruh Indonesia.
        
"Mudah-mudahan doa seluruh guru dan karyawan honorer di Kabupaten Garut ini dapat dikabulkan, mudah-mudahan para pejabat terketuk hatinya untuk menjalankan aturan ASN sesuai dengan harapan kami," katanya.
        
Seorang guru honorer, Asep menyampaikan keberatan dengan aturan pemerintah selama ini tentang batasan usia di atas 35 tahun tidak dapat mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil.
        
"Mudah-mudahan aturan tersebut dibatalkan, saya berharap masih bisa mengikuti dan diberikan hak untuk ikut seleksi," kata Asep.
    

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017