Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung akhirnya meluncurkan program Layad Rawat untuk memberikan pelayanan dan pertolongan kesehatan bagi masyarakat yang masuk dalam golongan tidak mampu, setelah adanya penundaan beberapa waktu.



"Konsep baru pembangunan hari ini adalah negara yang mendatangi warga. Tidak selalu warga yang mendatangi negara untuk mendapatkan pelayanan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meresmikan program Layad Rawat di Balai Kota Bandung, Rabu.


Menurut Kang Emil, program tersebut terinspirasi dari banyaknya kasus pasien yang tidak tertolong karena keterbatasan fasilitas ruangan di rumah sakit.



Melalui program itu, sebanyak 1.598 petugas kesehatan, yang di dalamnya termasuk 87 dokter, 184 bidan, dan 23 ahli gizi, akan diterjunkan ke masyarakat untuk merawat orang yang sakit.



"Konsep negara mendatangi warga sebagai konsep  baru ini akan kami hadirkan terus," kata dia.



Ia menjelaskan, tim medis akan mendatangi rumah pasien yang memerlukan bantuan. Untuk memanggil tim medis ini, warga tinggal menelepon ke 119 (bebas pulsa).



"Nantinya, akan ada petugas yang menghubungkan pasien ke puskesmas terdekat untuk langsung ditindaklanjuti oleh puskesmas tersebut," kata dia.



Selain itu,  untuk mempermudah dan mempercepat akses pihaknya juga menerjunkan 11 ambulans motor yang ditempatkan di delapan puskesmas yang beroperasi selama 24 jam dan UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas (Yankesmob) di Kota Bandung.



Dengan begitu, tim medis akan langsung bersiap menggunakan ambulans motor jika ada panggilan melalui 119 dari warga.



"Di Kota Bandung ini hampir 40 persen pemukimannya padat penduduk dan banyak  gang sempit yang hanya bisa dilalui motor," katanya.



Gagasan ambulans motor  datang dari warga. Perlengkapan kesehatan tim medis dibawa menggunakan motor yang telah didesain secara khusus. Perancangnya yakni dr. Dani Febrian yang tahun lalu memenangkan kontes ide melalui platform iuran.id.



"Inilah contoh warga Bandung yang difasilitasi gagasannya, diperbaiki pelayanannya, dan alhamdulillah semuanya mewujud dalam layanan istimewa yang namanya Layad Rawat," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017