Antarajabar.com - Winny Caprina Irawan,  pemilik merk dagang Jumma yang menjual baju anak-anak di Bandung, menceritakan salah satu kunci sukses dalam berbisnisnya yakni memanfaatkan media sosial  untuk memperluas pangsa pasar yang menjadi targetnya.

"Media sosial menjadi wadah untuk mendapatkan informasi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produk- produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha," kata Winny Caprina Irawan, di Bandung, Jumat.

Menurut dia, media sosial sangat membantu para pelaku usaha untuk mempromosikan produk tanpa biaya besar.

Selain aktif melakukan promosi di media sosial, Winny juga mempromosikan Jumma melalui endorsement artis, promo di radio, majalah untuk fashion spread,  dan bazar.

Sebagai penentu langkah yang lebih serius dalam mengembangkan usaha daring, pada akhir tahun 2016  Jumma Kids mulai membangun rumah daring sendiri. Di sana mereka dapat lebih leluasa berekspresi dalam memamerkan produk dan karya mereka dengan nama situs jummakids.com.

"Diharapkan dengan adanya situs tersebut dapat mempermudah orang untuk mengetahui detil produk dan melakukan pemesanan," kata dia.

Ia menceritakan pada mulanya sempat kesulitan dalam menemukan produk pakaian yang cocok untuk anak laki-laki dengan rancangan yang menarik serta bahan yang nyaman.

"Orang tua lainnya pun banyak yang berpendapat sama dengan saya tentang hal ini. `Kalau ada baju yang bagus dan lucu, tapi harganya mahal`," kata dia.

Hal itu yang membuat wanita kelahiran Bandung, 1 Januari 1985, itu memiliki ide untuk  memulai bisnis menjual baju anak dengan design yang bagus dan bahan yang nyaman, namun dengan harga terjangkau.

Ide memiliki usaha untuk produk anak-anak ini dimulai pada September 2013 lalu dikembangkan dan berbagai proses dilakukan, seperti mencari sebuah nama brand, pembuatan konsep baju, dan segala hal lainnya.

Pada akhirnya nama Jumma Kids dipilih karena enak didengar, mudah dilafalkan, dan mudah diingat. Terlebih nama Jumma  memiliki arti  doa di hari Jumat.

Didukung oleh suami yang bergerak di bidang yang sama, produk Jumma akhirnya meluncur.

Namun menjadi pengusaha tidak selalu bisa berjalan dengan lancar. Winny juga merasakan sesuatu yang disebut sebagai pasang surut dalam usaha.

Pada 2016, kata Winny, Jumma tumbuh sangat cepat. Namun ada beberapa masalah besar ketika perancang tunggal yang dimiliki usaha itu jatuh sakit dan tidak dapat melanjutkannya. Kejadian itu mempengaruhi produksi dan pasokan produk.

Tapi titik balik usaha juga terjadi di tahun yang sama, yakni Jumma Kids dengan perlahan mulai membenahi infrastruktur pada brand.

Ibu dari dua orang anak bernama Sinar Langit dan Radja Mandaka ini membuat sebuah working space yang disebutnya dengan nama Jumma Kids Studio yang bertempat di Komplek Dago Asri Bandung.

"Saat ini Jumma Kids sedang belajar mandiri dengan membangun sebuah tim yang solid. Mulai dari tim design, tim produksi, tim creative, tim customer service sampai ke tim marketing," kata dia.

Hal yang cukup menarik dari studio Jumma Kids ini adalah dimana terdapat mural mural besar yang menjadi signature dari studio Jumma ini yaitu `Hakuna Matata` yang berarti `jangan khawatir`. 

Lebih lanjut ia menuturkan penting untuk digaris bawahi bahwa kredibilitas sebuah usaha online juga ditentukan oleh sebuah jasa pengiriman. 

Ia mengatakan sebuah usaha online layak untuk dipercaya apabila mereka memiliki barang dengan kualitas yang baik, customer service yang helpful, dan juga pengiriman yang cepat dan terpercaya sehingga barang yang dibeli oleh customer bisa sampai dengan utuh. 

Dirinya mengaku telah menggunakan jasa pengiriman JNE sejak terlahirnya Jumma Kids di awal tahun 2014. 

"Saya mempercayakan pengiriman Jumma pada JNE karena JNE mempunyai layanan pilihan yang bisa disesuaikan dengan keinginan customer, bisa sampai sehari atau dengan layanan regular. Sampainya pun selalu cepat dan tepat," kata dia.

Ditambah dengan mudahnya akses pengecekan Airwaybill membuat customer dengan mudahnya men-track pemesanan mereka. 

Mulai dari 100 pengiriman setiap bulannya di tahun 2014, saat ini menginjak tahunnya yang ketiga Jumma Kids dapat mendapatkan omset ratusan juta per bulan untuk kiriman produknya dimana mencapai lebih dari 700 pengiriman setiap bulannya ke seluruh Indonesia..

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017