Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan akan meluncurkan program layanan kesehatan "Layad Rawat" bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu yang diberlakukan terhitung Senin (24/7).
        
"Mulai pekan depan, dokter akan datang ke rumah warga bukan warga datang ke dokter," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meluncurkan program "Minggu Lansia" di Balaikota Bandung, Ahad.
       
Emil sapaan akrabnya mengatakan, program layanan kesehatan jemput bola ini menyasar kalangan menengah ke bawah yang memiliki kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan di rumah sakit.  
  
"Komponen di dalamnya masyarakat Lansia (lanjut usia)," kata dia.
       
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita Sri Hasniarty mengatakan sebanyak 1.111 tenaga non medis dan 481 tenaga medis yang terdiri 87 dokter, 184 perawat, 187 bidan, serta 23 ahli gizi akan disiagakan Pemkot Bandung dalam program tersebut.
        
"Yang menerima program itu pasien lanjut usia, hipertensi, kencing manis yang sudah terdata di Puskesmas. Dan juga kasus-kasus yang membutuhkan perawatan segera yang bisa dilakukan di rumah," kata dia.
       
Menurut Rita, pasien yang membutuhkan pertolongan medis di tempat, dapat menghubungi nomor 911 atau memanggil kader Puskesmas. Nomor tersebut akan tersambung ke layanan kesehatan maupun ambulans.
       
"Usai memeriksa pasien, jika diperlukan untuk dibawa ke rumah sakit akan kita panggil ambulans langsung. Tapi kalau memungkinkan di rumah kita periksa di sana," katanya.
    

Pewarta: Asep F

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017