Antarajabar.com - Bom panci yang meledak di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung semula akan diledakkan di sebuah kafe di Jalan Braga, Kota Bandung.
"Berdasarkan informasi sementara dari pelaku, bom akan diledakkan di salahsatu kafe," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Saat ditanya wartawan mengenai benar tidaknya tersangka akan meledakkan bom di sebuah kafe di Jalan Braga, Hendro membenarkan. "Berdasarkan informasi sementara, iya," kata dia.
Namun sebelum diledakkan, bom panci tersebut telah meledak di dalam kamar kontrakan yang dihuni terduga perakit bom itu.
Dari informasi yang dirilis Humas Polda Jabar, pelaku juga berencana akan meledakkan bom di rumah makan celengan di Astana Anyar dan Gereja Buahbatu.
"Alasan ingin meledakkan bom untuk Jihad perangilah yang bukan orang orang islam," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat.
Yusri menuturkan, tersangka telah merakit bom panci sejak tanggal 1 Juni 2017 dan belajar membuatnya dari internet.
"Tersangka membuat bom melihat dari internet dengan menggunakan Google Jabaluhud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Berdasarkan informasi sementara dari pelaku, bom akan diledakkan di salahsatu kafe," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Saat ditanya wartawan mengenai benar tidaknya tersangka akan meledakkan bom di sebuah kafe di Jalan Braga, Hendro membenarkan. "Berdasarkan informasi sementara, iya," kata dia.
Namun sebelum diledakkan, bom panci tersebut telah meledak di dalam kamar kontrakan yang dihuni terduga perakit bom itu.
Dari informasi yang dirilis Humas Polda Jabar, pelaku juga berencana akan meledakkan bom di rumah makan celengan di Astana Anyar dan Gereja Buahbatu.
"Alasan ingin meledakkan bom untuk Jihad perangilah yang bukan orang orang islam," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat.
Yusri menuturkan, tersangka telah merakit bom panci sejak tanggal 1 Juni 2017 dan belajar membuatnya dari internet.
"Tersangka membuat bom melihat dari internet dengan menggunakan Google Jabaluhud," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017