Antarajabar.com - Ratusan pemohon kartu kuning atau AK 1 di Dinas Tenaga Kerja dan Trangmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, sudah mengantre sejak pagi atau loket belum dibuka pada hari pertama kerja.
        
Sekretaris Disnakertrans Cianjur, Heri Suparjo, di Cianjur Senin, mengatakan hingga siang menjelang ada 200 pemohon kartu kuning yang mengantre.
        
Pemohon yang tidak terlayani sampai jam kerja berakhir, akan diarahkan untuk kembali besok dengna jaminan diprioritaskan.
        
"Sebelum apel pagi sudah ada 70 orang yang antre membuat kartu kuning, sampai sore jumlahnya mencapai ratusan orang. Melonjaknya pemohon karena libur panjang selama 10 hari, membuat jumlah pemohon menumpuk pada hari pertama pelayanan," katanya.
        
Pihaknya terus mengimbau pencari kerja untuk mengindahkan imbauan dinas mengembalikan atau menginformasikan kartu kuning apakah sudah mendapatkan pekerjaan atau belum cukup melalui e-mail, tidak harus datang ke kantor dinas, untuk mendata warga yang telah mendapatkan pekerjaan.
        
Karena tambah dia, hingga saat ini, pihaknya masih mencatat 59 ribu warga Cianjur yang sudah bekerja, sedangkan setiap tahunnya warga yang mendapat pekerjaan bertambah dan tidak terdata.
        
"Jumlahnya sudah pasti bertambah mungkin setiap bulannya karena peningkatan pemohon kartu kuning selalu terjadi setiap bulannya. Sayangnya sebagian besar dari mereka tidak mengembalikan atau menginformasikan, sehingga tidak terdata semua," katanya.
    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017