Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melarang keberadaan pasar tumpah di sepanjang jalur Selatan Jawa Barat saat puncak arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah/Lebaran 2017 yang diprediksi terjadi pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7).

"Pasar tumpah hari ini sudah sedang dan terus diantisipasi, pokoknya pasar tumpah tidak boleh terjadi selama arus balik belum selesai," kata Ahmad Heryawan usai mengikuti pantauan arus balik bersama Kapolri dan Menteri Perhubungan, di Pospam Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat.

Ia menuturkan keberadaan pasar tumpah di kawasan Pabrik PT Kahatek, Kabupaten Bandung dan di Limbangan, Kabupaten Garut sudah selesai ditangani.

"Pagar betis kan di sana, polisi, dishub, dan pol pp pagar betis. Karena kalau tidak pagar betis, ditinggal sedikit ramai lagi tuh. Jadi pagar betis," kata dia.

Menurut dia, keberadaan pasar tumpah tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan saat arus mudik dan balik lebaran berlangsung di Jalur Selatan Jawa Barat.

"Ke depan memang harus ada penyelesaian, meskipun di hari-hari biasa bukan masalah, paling macet-macet sedikit, ketika masuk Limbangan mobil pelan karena masuk pasar," kata dia.

Gubernur yang disapa Aher ini menilai pentingnya keberadaan jalan tol yang menghubungkan dan mengatasi kemacetan di Kawasan selatan Jabar ini.

Akan tetapi, kata dia, dikarenakan kawasan tersebut statusnya merupakan jalan nasional, maka dirinya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk dibangun jalan tol yang menghubungkan Cileunyi, Garut, Tasikmalaya, bahkan hingga Ciamis dan Jawa Tengah.

Ia menuturkan saat ini perencanaan pembangunan jalan tol Cisumdawu dan Cileunyi Garut Tasik tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Untuk studinya sudah, DED sudah," katanya. Selain pembuatan jalan tol, kata Heryawan, perlu adanya pelebaran di ruas Jalan Limbangan, Gentong, dan Malangbong," kata dia.

"Kami sudah mengusulkan ke pusat untuk segera pelebaran jalan sampai Tasik. Atau dibuat jalan layang di atas jalan yang ada," lanjut Aher.

Pewarta: Asep Firmansyah dan Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017