Antarajabar.com - Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menuturkan salah satu menu makanan wajib saat Hari Raya Idul Fitri adalah opor ayam kampung.
"Menu wajib dan khas saat lebaran adalah opor ayam kampung ditambah sama ketupat plus sambal goreng kentang buatan sendiri," kata Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.
Namun, kata Ineu, seiring berjalannya waktu dan kesibukannya sebagai Ketua DPRD Jawa Barat membuat dirinya tidak bisa membuat seluruh makanan khas lebaran secara langsung.
"Dulu mah rutin kalau lebaran itu bikin opor, ketupat, aneka sayur tapi seiring berjalannya waktu dan kesibukan dan yang bantu-bantu juga mudik jadi kadang juga membeli atau dibantu dengan pesan ke katering," ujar Ineu.
Ia menuturkan sejak menikah dirinya tidak pernah melakukan tradisi mudik saat lebaran tiba.
"Saya tidak pernah mudik kang semenjak menikah dan dapat suami orang Bandung asli. Terlebih kakek dan nenek di Tasikmalaya juga sudah meninggal dunia dan ayah saya juga meninggal dunia, semuanya dimakamkan di Bandung," kata dia.
Menurut dia, Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum berharga bagi dirinya karena menjadi ajang berkumpul bersama keluarga besarnya.
"Tradisi lebaran secara khusus tidak ada tapi saat lebaran itu saya jadi bisa berkumpul sama keluarga kalau hari biasa kan susah, bisa makan bersama. Itu nikmat yang luar biasa," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Menu wajib dan khas saat lebaran adalah opor ayam kampung ditambah sama ketupat plus sambal goreng kentang buatan sendiri," kata Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.
Namun, kata Ineu, seiring berjalannya waktu dan kesibukannya sebagai Ketua DPRD Jawa Barat membuat dirinya tidak bisa membuat seluruh makanan khas lebaran secara langsung.
"Dulu mah rutin kalau lebaran itu bikin opor, ketupat, aneka sayur tapi seiring berjalannya waktu dan kesibukan dan yang bantu-bantu juga mudik jadi kadang juga membeli atau dibantu dengan pesan ke katering," ujar Ineu.
Ia menuturkan sejak menikah dirinya tidak pernah melakukan tradisi mudik saat lebaran tiba.
"Saya tidak pernah mudik kang semenjak menikah dan dapat suami orang Bandung asli. Terlebih kakek dan nenek di Tasikmalaya juga sudah meninggal dunia dan ayah saya juga meninggal dunia, semuanya dimakamkan di Bandung," kata dia.
Menurut dia, Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum berharga bagi dirinya karena menjadi ajang berkumpul bersama keluarga besarnya.
"Tradisi lebaran secara khusus tidak ada tapi saat lebaran itu saya jadi bisa berkumpul sama keluarga kalau hari biasa kan susah, bisa makan bersama. Itu nikmat yang luar biasa," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017