Antarajabar.com - Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Adi Nugraha menyatakan, ada lima perlintasan kereta api di jalan raya Tasikmalaya-Ciamis, Jawa Barat, yang dapat menghambat arus kendaraan serta perlu diwaspadai ancaman bahayanya pada musim mudik Hari Raya Lebaran 2017.
"Rel kereta api menjadi hambatan, untuk itu kami tempatkan personel untuk pengawasan agar tidak ada hambatan," kata Adi kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, wilayah Tasikmalaya mulai dari perbatasan daerah Kabupaten Garut hingga Ciamis terdapat lima perlintasan kereta api mulai Ciawi hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Kepolisian, kata dia, telah berkoordinasi dengan PTKAI agar jalan yang melintasi rel tidak berlubang atau rusak karena akan menghambat laju kendaraan.
"Kendaraan yang akan melewati rel itu harus nyaman dan cepat," katanya.
Ia menyampaikan, jalur rawan kemacetan di jalur mudik wilayah Tasikmalaya yakni wilayah Kadipaten atau Gentong, pertigaan jalan Pamoyanan dan jalan layang Rajapolah.
Kepolisian, kata dia, telah menyiagakan pos dan sejumlah personel untuk mengatur hambatan arus lalu lintas di jalur itu.
"Pos dan personel telah disiagakan di titik rawan (kemacetan)," katanya.
Ia menambahkan, polisi juga berkoordinasi dengan montir beberapa bengkel untuk mengatasi kendaraan yang mogok di tengah jalan.
"Kita harapkan adanya bengkel mobile dapat membantu kendaraan yang bermasalah sehingga tidak menyebabkan kemacetan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Rel kereta api menjadi hambatan, untuk itu kami tempatkan personel untuk pengawasan agar tidak ada hambatan," kata Adi kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, wilayah Tasikmalaya mulai dari perbatasan daerah Kabupaten Garut hingga Ciamis terdapat lima perlintasan kereta api mulai Ciawi hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Kepolisian, kata dia, telah berkoordinasi dengan PTKAI agar jalan yang melintasi rel tidak berlubang atau rusak karena akan menghambat laju kendaraan.
"Kendaraan yang akan melewati rel itu harus nyaman dan cepat," katanya.
Ia menyampaikan, jalur rawan kemacetan di jalur mudik wilayah Tasikmalaya yakni wilayah Kadipaten atau Gentong, pertigaan jalan Pamoyanan dan jalan layang Rajapolah.
Kepolisian, kata dia, telah menyiagakan pos dan sejumlah personel untuk mengatur hambatan arus lalu lintas di jalur itu.
"Pos dan personel telah disiagakan di titik rawan (kemacetan)," katanya.
Ia menambahkan, polisi juga berkoordinasi dengan montir beberapa bengkel untuk mengatasi kendaraan yang mogok di tengah jalan.
"Kita harapkan adanya bengkel mobile dapat membantu kendaraan yang bermasalah sehingga tidak menyebabkan kemacetan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017