Antarajabar .com - Ribuan guru honorer di Cianjur, Jawa Barat, datangi Kantor Bupati Cianjur, untuk menagih janji legalitas mereka sebagai tenaga pendidik yang dijanjikan orang nomor satu di Cianjur itu.
Mereka datang sekiar sejak sore dari dua pintu masuk menuju kantor bupati, sebelumnya ribuan guru honorer tersebut melaksanakan salat ashar berjamaah di Masjid Agung Cianjur yang terpisah jarak beberapa puluh meter dari kantor bupati.
Ketua umum Forum Honorer Kategori 2 Pendidikan Cianjur, Magfur, pada wartawan, di Cianjur, Jumat, mengatakan, kedatangan ribuan guru honorer untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi honorer dan mengambil simbolisasi surat keputusan (SK) sebagai legalitas mereka untuk mengajar.
"Kami datang untuk menagih janji diserahkannya SK terkait status sebagai guru honorer, SK tersebut menjadi syarat penerimaan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. Sesuai dengan regulasi sekarang guru honorer harus dapat SK sebagai legalitas," katanya.
Meskipun saat ini sebagian besar akan menerima, namun hal tersebut baru simbolis diserahkan pada sejumlah guru honorer, mereka berharap ke depan, janji lainnya dapat direalisasikan secepatnya.
Kepala Disdikbud Cianjur, Cecep Sobandi, mengatakan, ada 9122 tenaga guru honorer di wilayah tersebut. 3165 guru diantaranya merupakan honorer kategori 2."Di Cianjur, masih kekurangan guru dan tenaga kependidikan PNS, sehingga ditunjang atau dibantu guru sukarelawan. Jumlahnya mencapai 9122 orang," katanya.
Dia menjelaskan, tenaga honorer tersebut saat ini harus dibuatkan SK, salah satunya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 8/2017 tentang petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2017.
"Mereka harus dibuatkan SK agar menjadi landasan penerimaan dana dari BOS. Kami menargetkan sebelum Idul Fitri, pembuatan dan pembagian SK selesai dilakukan, hari ini disimbolisasikan untuk 50 orang, sisanya menyusul melalui UPTD di masing-masing kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Mereka datang sekiar sejak sore dari dua pintu masuk menuju kantor bupati, sebelumnya ribuan guru honorer tersebut melaksanakan salat ashar berjamaah di Masjid Agung Cianjur yang terpisah jarak beberapa puluh meter dari kantor bupati.
Ketua umum Forum Honorer Kategori 2 Pendidikan Cianjur, Magfur, pada wartawan, di Cianjur, Jumat, mengatakan, kedatangan ribuan guru honorer untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi honorer dan mengambil simbolisasi surat keputusan (SK) sebagai legalitas mereka untuk mengajar.
"Kami datang untuk menagih janji diserahkannya SK terkait status sebagai guru honorer, SK tersebut menjadi syarat penerimaan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. Sesuai dengan regulasi sekarang guru honorer harus dapat SK sebagai legalitas," katanya.
Meskipun saat ini sebagian besar akan menerima, namun hal tersebut baru simbolis diserahkan pada sejumlah guru honorer, mereka berharap ke depan, janji lainnya dapat direalisasikan secepatnya.
Kepala Disdikbud Cianjur, Cecep Sobandi, mengatakan, ada 9122 tenaga guru honorer di wilayah tersebut. 3165 guru diantaranya merupakan honorer kategori 2."Di Cianjur, masih kekurangan guru dan tenaga kependidikan PNS, sehingga ditunjang atau dibantu guru sukarelawan. Jumlahnya mencapai 9122 orang," katanya.
Dia menjelaskan, tenaga honorer tersebut saat ini harus dibuatkan SK, salah satunya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 8/2017 tentang petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2017.
"Mereka harus dibuatkan SK agar menjadi landasan penerimaan dana dari BOS. Kami menargetkan sebelum Idul Fitri, pembuatan dan pembagian SK selesai dilakukan, hari ini disimbolisasikan untuk 50 orang, sisanya menyusul melalui UPTD di masing-masing kecamatan," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017