Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memfokuskan perbaikan jalan rusak menuju tempat wisata di wilayah utara Cianjur guna meningkatkan angka kunjungan termasuk perekonomian masyarakat sekitar saat membawa hasil buminya.

Bupati Kabupaten Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur Kamis, mengatakan perbaikan jalan dalam waktu dekat meliputi Jalan Hanjawar, Pacet dan Sukaresmi, dimana kondisi jalan rusak akibat banjir karena tidak berfungsi baiknya saluran air atau drainase.

"Setiap musim hujan air meluap ke jalan karena saluran air tertutup bangunan di atasnya, akibatnya landasan jalan cepat rusak karena erosi, sehingga penertiban bangunan liar juga segera dilakukan," katanya.

Dia menjelaskan perbaikan jalan Hanjawar-Pacet sampai Taman Bunga Nusantara di Kecamatan Sukaresmi, segara dilakukan agar aktifitas perekonomian masyarakat dan pariwisata terus meningkat, termasuk perbaikan jalan penunjang yang terhubung langsung antar kecamatan.

Pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik yang akan dibangun menggunakan APBD tahun 2025 sebagai bentuk tanggapan cepat atas keluhan masyarakat terutama pengendara karena rusak-nya jalan membuat aktivitas terhambat.

"Tidak perlu diviralkan, kami akan merespon cepat setiap keluhan masyarakat terutama masalah jalan, dimana kami menargetkan jalan mantap di Cianjur 100 persen sehingga dapat menunjang Indeks Pembangunan Manusia lebih cepat mulai dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi," katanya.

Sedangkan rusak-nya sebagian besar jalan di wilayah utara Cianjur, akibat saluran air yang tidak berfungsi dengan baik karena tertutup bangunan ilegal, pihaknya segera melakukan penertiban.

Bahkan pihaknya meminta pemilik yang mendirikan bangunan di atas saluran air untuk membongkar sendiri atau dibongkar paksa petugas karena wilayah utara terletak di ketinggian sehingga tidak wajar terjadi banjir.

"Kami melihat tidak berfungsi-nya drainase karena banyak bangunan yang berdiri di atasnya, sehingga saat hujan air tumpah ke jalan membuat landasan jalan cepat rusak, segera kami tertibkan atau pemilik membongkar sendiri," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025