Antarajabar.com - Penjualan kolang-kaling di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkat hingga menghabiskan satu kuintal per hari sejak sepekan sebelum bulan puasa.

"Penjualan kolang-kaling di bulan puasa memang selalu meningkat. Sekarang bisa menjual 50 kilo hingga satu kuintal per harinya," kata Tata, penjual kolang-kaling di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut, Minggu.

Ia menuturkan, kolang-kaling seringkali menjadi makanan favorit masyarakat Garut pada bulan Ramadan.

Hari biasa, kata dia, cenderung peminatnya sedikit, dalam sehari hanya terjual 10 sampai 20 kg.

"Bulan puasa selalu menjadi berkah buat pedagang kolang-kaling. Laris manis," katanya.

Tata mengatakan, harga kolang-kaling yang dijualnya berbeda-beda, untuk ukuran besar Rp15 ribu per kg, sedangkan ukuran kecil dan sedang Rp12 ribu.

Harga tersebut, lanjut dia, naik dibandingkan hari biasa, yang biasanya paling tinggi Rp7 ribu dan terendah Rp4 ribu per kg.

Buah kenyal berwarna bening yang dijual Tata itu biasa dipasok dari daerah selatan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.

Seorang pembeli kolang-kaling, Kusuma mengatakan, biasa membeli buah kenyal itu untuk dijadikan kolak dan manisan.

Ia mengatakan, keluarganya senang mengonsumsi makanan olahan dari kolang-kaling untuk buka puasa karena memiliki rasa yang enak dan unik saat digigit.

"Setiap bulan puasa buah kolang kaling adalah makanan yang paling digemari anggota keluarga saya," kata ibu rumah tangga itu.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017