Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerima bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Jepang untuk menunjang operasional apabila terjadi musibah kebakaran.

"Nantinya Jepang juga akan memberikan kendaraan kembali berupa mobil pemadam dan ambulans," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan usai upacara penerimaan bantuan kendaraan damkar di Lapangan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Garut, Senin.

Ia menuturkan, bantuan itu merupakan tahap pertama yang selanjutnya akan ada dua unit lagi kendaraan damkar.

"Nanti kami juga akan bawa mobil tangkinya, kalau di Jepang kan pakai hydran," katanya.

Mobil bantuan tersebut selanjutnya diserahkan untuk operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut yang selama ini kendaraan operasional tersebut belum ideal.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Aji Sukarmaji mengatakan, empat unit yang diterimanya, satu diantaranya dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Garut menggunakan dana APBD.

"Kami mendapat bantuan tiga unit mobil pemadam dan satu unit mobil operasional dari Jepang, sedangkan satu lagi berasal dari APBD," katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya hanya memiliki lima unit mobil damkar, dua di antaranya tidak dapat digunakan karena belum dilakukan perbaikan.

"Jadi hanya tiga yang bisa kami gunakan, alhamdulillah sekarang ada empat mobil baru," katanya.

Ia menyampaikan, tahun depan sudah mengusulkan dua unit kendaraan damkar baru yang dialokasikan dari APBD Pemkab Garut.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengajukan pengadaan mobil damkar ke Pemerintah Provinsi Jabar agar dapat melaksanakan tugasnya melingkupi 42 kecamatan.

"Idealnya ada 10 unit mobil pemadam yang nantinya akan disiagakan di Bungbulang, Pameungpeuk dan Limbangan," katanya.

Ia menambahkan, kekuatan 52 personel cukup untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya secara maksimal dan terlatih.

"Akan kami optimalkan para personel Disdamkar, sekarang kami terus mengumpulkan peralatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017