Antarajabar.com - Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan perlunya mendorong optimalisasi kinerja Satgas Khusus untuk mengantisipasi adanya kecurangan para spekulan menjelang Ramadhan.
"Kami apresiasi Satgas Anti Spekulan yang dikomandoi Kapolda Jabar untuk bisa menindak tegas, dan tentunya terus mendorong kinerja mereka terkait pengendalian harga sembako jelang bulan," ucap Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Selain itu pimpinan DPRD juga telah berkoordinasi dengan Komisi II yang membidangi tentang perekomonian agar melihat langsung ke lapangan terkait pengawasan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa ini.
"Teman-teman di Komisi II ssaya yakin sudah mulai bergerak ke lapangan untuk memantau harga dan an kami juga mengimbau Disperindag Jabar agar bisa mengawasi secara intens tentang harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar di sejumlah daerah ," kata dia.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat melihat ada sejumlah masalah yang selalu berulang menjelang bulan puasa ini yakni disparitas harga kebutuhan pokok dimanfaatkan oleh spekulan untuk meraih keuntungan.
"Kemudian masalah yang lainnya adalah distribusi ketersediaan stok sembako yang terkadang kurang karena ulah spekulan," kata dia.
Ia mengatakan dengan ketatnya pengawasan tersebut maka diharapkan kalaupun ada kenaikan harga kebutuhan pokok nilai kenaikan tidak terlalu tinggi.
"Naik itu wajar karena momentu tertentu seperti puasa atau hari raya keagamaan permintaan terhadap barang pasti meningkat, tapi kalau pun naik seharusnya kenaikan harganya bisa dikendali agar masyarakat tidak syok," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu dekat ini bisa melaksanakan operasi pasar murah di sejumlah pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kami apresiasi Satgas Anti Spekulan yang dikomandoi Kapolda Jabar untuk bisa menindak tegas, dan tentunya terus mendorong kinerja mereka terkait pengendalian harga sembako jelang bulan," ucap Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Selain itu pimpinan DPRD juga telah berkoordinasi dengan Komisi II yang membidangi tentang perekomonian agar melihat langsung ke lapangan terkait pengawasan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa ini.
"Teman-teman di Komisi II ssaya yakin sudah mulai bergerak ke lapangan untuk memantau harga dan an kami juga mengimbau Disperindag Jabar agar bisa mengawasi secara intens tentang harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar di sejumlah daerah ," kata dia.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat melihat ada sejumlah masalah yang selalu berulang menjelang bulan puasa ini yakni disparitas harga kebutuhan pokok dimanfaatkan oleh spekulan untuk meraih keuntungan.
"Kemudian masalah yang lainnya adalah distribusi ketersediaan stok sembako yang terkadang kurang karena ulah spekulan," kata dia.
Ia mengatakan dengan ketatnya pengawasan tersebut maka diharapkan kalaupun ada kenaikan harga kebutuhan pokok nilai kenaikan tidak terlalu tinggi.
"Naik itu wajar karena momentu tertentu seperti puasa atau hari raya keagamaan permintaan terhadap barang pasti meningkat, tapi kalau pun naik seharusnya kenaikan harganya bisa dikendali agar masyarakat tidak syok," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu dekat ini bisa melaksanakan operasi pasar murah di sejumlah pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017