Antarajabar.com - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) sekaligus Penanggung Jawab Computer Based Test (CBT) Nasional, Tri Hanggono Achmad menjamin pelaksanaan SBMPTN berbasis komputer (CBT) aman dari serangan malware ransomware jenis wannacry

"Basic virus masuk ke windows, sedangkan kita menggunakan linux, jadi aman," ujar Tri di Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa.

Tri menuturkan, dalam pelaksanaan SBMPTN 2017 pihaknya menggunakan pola ujian offline dan hanya tersambung dalam jaringan Lokal Area Network (LAN). Sehingga aman dari serangan malware yang telah menyerang komputer lebih dari 100 negara.

"Tidak online, membuat hal itu (serangan malware) tidak akan terjadi," katanya.

Untuk itu, ia meminta seluruh pihak untuk tetap tenang serta tidak khawatir akan diretasnya data ujian SBMPTN. Selain itu, kepada para peserta untuk tetap fokus dalam mengisi soal ujian dan tidak terpengaruh.

"Aman, tidak akan terganggu (malware) wannacry," katanya.

Sementara itu, peserta yang mengikuti ujian berbasis komputer atau CBT di Panlok 34 Bandung sendiri berjumlah 2.455 orang dan terbagi dalam dua sub Panlok. Untuk di sub Panlok Bandung berjumlah 2.355 peserta, dan di sub Panlok Tasikmalaya berjumlah 100 orang. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017