Antarajabar.com - "World Association of Industrial and Technological Research Organizations" (WAITRO), "Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization" (ISESCO) bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Perhimpunan Polimer Indonesia (HPI) melakukan kolaborasi "research technology organization" (RTO) guna mendorong riset internasional.
        
"Dari kegiatan tersebut, para peneliti dan peserta lainnya bisa berbagi pengalaman, kisah sukses dan bisa saling membangun jejaring penelitian untuk meningkatkan inovasi di masing-masing negara dan berkontribusi bagi dunia," kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain dalam keterangan tertulis yang diterima di Banda Aceh, Senin.
        
Kegiatan tersebut, menurut dia, dihelat guna mendorong kolaborasi riset atau penelitian dalam skala internasional menjadi lebih baik. Para peserta workshop sendiri berasal dari delapan negara, antara lain India, Bangladesh, Thailand, Korea Selatan, Cina, Turki, Malaysia, dan Yordania, dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
        
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan kegiatan workshop yang dilaksanakan 15-17 Meri 2017 di Bandung diselenggarakan dengan tiga konsep utama. Pertama, para peneliti dari berbagai negara peserta akan saling berbagi pengetahuan tentang pengalaman praktis dan terbaik dalam mengelola sebuah lembaga riset dan teknologi.
        
Kedua, terbangunnya jejaring kelompok penelitian di antara negara-negara peserta. "Dan ketiga, terjalinnya tukar-menukar konsep, ide untuk pengembangan inovasi teknologi guna kesejahteraan masyarakat dunia," ujar dia.
        
Untuk diketahui, workshop RTO ini menghadirkan para pakar yang mumpuni dari sejumlah negara sebagai narasumber. Para narasumber tersebut, di antaranya Director of China Institute for Small and Medium Business Research di Zhejiang University of Technology Prof Chi Renyong, Direktur Riset and Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti Prof Dr Ocky Karna Radjasa, Governor of Thailand Institute of Scientific and Technological Research Thailand Dr Luxsamee Plasangmas, Kookmin University Korea Selatan Prof Yong Ho Nam dan Kepala Divisi Quality Assurance PT Pindad Dr Yayat Ruyat.
        
Selain kegiatan di dalam ruangan selama workshop, para peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan ke PT Pindad di Bandung, yang merupakan BUMN produsen peralatan pertahanan dan keamanan Indonesia, yang saat ini tengah mengembangkan berbagai upaya inovasi produk dan kemitraan strategis. Termasuk di antaranya membuka kerjasama dengan peneliti dan lembaga riset di Indonesia yang sejalan dengan rencana dan kebutuhan perusahaan dalam mengembangkan berbagai produk Pindad.  
   
Selain itu, kunjungan juga akan dilakukan ke PT Aneka Fermentasi Industri (AFI) di Padalarang, merupakan salah satu perusahaan "spin off" hasil dari riset peneliti LIPI. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi inokulum tempe, yang saat ini memroduksi ragi tempe di Indonesia.

 

    

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017