Antarajabar.com - Tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir, membuat jalan utama penghubung antar desa di Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat, amblas dan disejumlah titik terjadi longsor yang menutup landasan jalan.
        
Kaurpem Desa Sukasirna, Ade S, Rabu mengatakan, akibat amblasnya jalan utama yang membentang di Kampung Tonjong, Desa Sukasirna, sepanjang tiga meter dengan ke dalaman enam meter itu, menyebabkan aktifitas warga terhambat terutama bagi warga yang hendak menjual hasil buminya ke kota kecamatan atau ke Cianjur.
   
Tidak hanya amblas sejumlah longsor terjadi di jalur tersebut, sehingga warga hanya bisa melintas dengan cara berjalan kaki untuk sampai ke kota kecamatan atau jalan utama Cianjur selatan."Kalau pun ada jalur alternativ jarak tempuhnya cukup lama dan tidak bisa dilalui kendaraan sekalipun roda dua," katanya.
        
Dia berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera turun ke lokasi guna melakukan perbaikan karena jalan tersebut, merupakan jalur utama warga dari beberapa desa untuk melakukan aktifitas ekonomi ke kota kecamatan dan kota kabupten.
        
Saat ini, tambah, dia pihak desa bersama warga berencana membuat jembatan darurat di atas jalan yang amlas tersebut, meskipun resiko terjadinya amblas susulan dapat terjadi setiap saat karena curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.
        
"Harapan kami dan warga jalan ini segera diperbaiki agar aktifitas dan roda perekonomian warga kembali berjalan. Untuk sementara kami akan membangun jembatan darurat meskipun tidak dapat dilalui kendaraan sekalipun roda dua karena amblasnya jalan dapat saja meluas karena air sungaid dibawahnya masih cukup deras," katanya.
        
Sementara sejumlah warga yang hendak melakukan aktifitas ke kota kecamatan dan Cianjur, terpaksa mengurungkan niatnya karena tidak dapat melintas dengan kendaraan roda dua sekalipun. Hal yang sama dirasakan petani yang hendak menjual hasil buminya ke kota, terpaksa memborongkan sayur mayur dan gabah mereka ketengkulak.
        
"Kalau dijual ke kota kecamatan tidak ada kendaraan yang mau membawa karena jalan amblas dan disejumlah titik untuk sampai ke kampung kami ini, banyak longsor. Kami terpaksa menjual hasil panen ke tengkulak karena butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari," kata Iman (47) seorang warga Kampung Tonjong.

    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017