Antarajabar.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan Bank Dunia membangun laboratorium uji tungku sehat hemat energi di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
       
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Sudjoko Harsono Adi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, mengatakan laboratorium tersebut merupakan bagian dari hasil kerja sama program "clean stove initiative" (CSI).
       
"Program CSI didanai hibah Bank Dunia sebesar 300.000 dolar AS," kata Sudjoko saat meresmikan laboratorium uji tungku sehat hemat energi (TSHE) di Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE), Gunung Sindur, Bogor, Rabu.
       
Program CSI berjalan sejak Mei 2014-November 2016 dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat pada tungku sehat dan hemat energi di Indonesia.
      
Peresmian laboratorium juga sebagai langkah menyusun standardisasi dan sertifikasi nasional TSHE.
      
"Pengujian TSHE diperlukan guna mendefinisikan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
      
Menurut Sudjoko, program CSI dilaksanakan dengan latar belakang bahwa saat ini lebih dari 40 persen rumah tangga di Indonesia atau 24,5 juta rumah tangga masih menggunakan tungku tradisional dengan bahan bakar biomassa untuk memasak di wilayah pedesaan, termasuk di Pulau Jawa.
       
Padahal, menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), udara dalam ruangan yang tercemar hasil pembakaran proses masak di tungku tradisional mengakibatkan lebih dari 165.000 penduduk Indonesia mengalami kematian dini akibat penyakit yang timbul dari polusi dalam rumah seperti infeksi saluran pernafasan.
       
"Hal ini tentunya membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak guna mencari solusi memasak yang lebih bersih," katanya.
      
Sudjoko menambahkan, lingkup kegiatan yang telah dilaksanakan dalam program CSI meliputi pelaksanaan pilot project, penguatan institusi dan kapasitas sumber daya manusia, melakukan sosialisasi dan promosi TSHE, penyusunan sistem standar dan sertifikasi tungku skala nasional, penyusunan masterplan TSHE, dan pembangunan laboratorium uji TSHE.
       
Sampai akhir program CSI, lanjutnya, realisasi jumlah kompor yang telah terjual sebanyak 7.174 unit di Jawa Tengah, DIY, dan Nusa Tenggara Timur.
       
Menurut dia, program CSI secara keseluruhan termasuk peresmian laboratorium uji TSHE diharapkan akan melengkapi usaha pemerintah lainnya yakni konversi minyak tanah ke elpiji sebagai bahan bakar memasak utama.
       
"Peresmian laboratorium uji TSHE dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendorong terciptanya tungku yang lebih sehat dan hemat energi sehingga diharapkan akan mampu mengembangkan pasar tungku sehat dan hemat energi secara berkelanjutan," kata Sudjoko.
    

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017