Antarajabar.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali membuka pendaftaran program Sarjana Terapan (Diploma IV) dan Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) di Pangandaran dan penyelenggaraan program studi Keperawatan di Kabupaten Garut.
        
Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad, dalam jumpa pers, di Bandung, Selasa, mengatakan adapun mekanisme pendaftaran dua program tersebut tetap menggunakan hasil tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
        
"Ketetapannya, bagi mereka yang akan mendaftar, syaratnya harus ikut atau pernah mengikuti tes SBMPTN," ujar dia.
        
Ia mengatakan, progam tersebut merupakan hasil mandat dari Kemenristekdikti dan untuk program studi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah daerah harus dikelola oleh PTN, Kemenkes, atau berubah menjadi swasta.
        
"Kita buka 5 jurusan untuk Program Studi di Luar Kampus Utama," ujar Tri.
        
Untuk jurusan keperawatan akan bertempat di Kabupaten Garut dan untuk empat jurusan lain yakni Ilmu Komunikasi, Perikanan, Administrasi Bisnis, dan peternakan akan bertempat di Pangandaran.
        
"Dalam penerimaan mahasiswa, Unpad akan mengedepankan masyarakat asal sekitar kampus. Hal tersebut guna meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi dan untuk meningkatkan pengembangan wilayah," kata dia.
        
Ia mengatakan pendaftaran mandiri hanya berlaku bagi pendaftaran program Sarjana Terapan dan PSDKU, dengan terlebih dahulu mengikuti SBMPTN.
        
Hasil SBMPTN inilah yang akan digunakan untuk proses seleksi program Sarjana Terapan dan PSDKU dan dengan menekankan pada hasil SBMPTN, diharapkan terjaring calon mahasiswa yang berkualifikasi setara dengan program Sarjana Reguler.
        
Pendaftaran program Sarjana Terapan sendiri dibuka pada 18 April hingga 29 Juni mendatang. Sementara pendaftaran PSDKU di Pangandaran maupun Garut dibuka pada 2 Mei hingga 30 Juni.
        
Seluruh pendaftaran berbasis online, dengan mengakses di laman https://pendaftaran.unpad.ac.id/. Sebelum melakukan pendaftaran, pendaftar dipastikan sudah mendaftar jalur SBMPTN.
        
Mekanismenya, peserta mengisikan biodata di laman tersebut untuk mendapatkan nomor tagihan biaya seleksi SMUP.
        
Selanjutnya, peserta kemudian membayar tagihan seleksi di bank yang sudah ditunjuk, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Besaran tagihan untuk program Sarjana Terapan sebesar Rp350.000,00, sedangkan untuk PSDKU sebesar Rp300.000.
        
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun ini ada 6 prodi yang dibuka untuk program Sarjana Terapan, yaitu Akuntansi Perpajakan (120 orang), Administrasi Pemerintahan (120 orang), Administrasi Publik (120 orang), Manajemen Produksi Media (120 orang), Bahasa dan Budaya Tiongkok (50 orang), dan Kebidanan (100 orang).
        
Sementara untuk PSDKU di Pangandaran dibuka prodi Ilmu Komunikasi (30 orang), Administrasi Bisnis (30 orang), Peternakan (30 orang), Perikanan (30 orang), dan Keperawatan (30 orang). Adapun untuk prodi Keperawatan di Garut, jumlah daya tampung yang dibuka sebesar 100 orang.
        
Rektor menjelaskan, secara akademis tidak ada seleksi lain yang dibebankan untuk program Sarjana Terapan dan PSDKU. Namun, khusus untuk prodi Kebidanan ada seleksi tambahan ketentuan memiliki fisik yang sehat dan batas tinggi badan, serta akan dilaksanakan wawancara khusus.
        
Terkait besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), untuk PSDKU di Pangandaran, sebanyak 50 persen dari jumlah daya tampung dialokasikan khusus untuk siswa asal Pangandaran dengan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Pemerintah Provinsi Jabar.
        
Sementara 50 persen daya tampung lainnya dibuka untuk mahasiswa seluruh Indonesia dengan ketetapan besaran UKT tertinggi (on top).
        
Dengan biaya UKT tertinggi untuk mahasiswa nonPangandaran, diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan wilayah di Pangandaran sendiri," kata dia.

Pewarta: Faris Lubis

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017