Antarajabar.com - Universitad Padjadjaran (Unpad) berencana pada tahun 2017 menerima 3.540 mahasiswa baru dari jalur  Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
        
"Jumlah itu untuk 51 program studi jenjang sarjana. Secara keseluruhan, total daya tampung Unpad baik melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN pada tahun ini menurun," kata Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad, dalam siaran pers Biro Humas dan Protokoler Unpad, Rabu.
        
Tri Hanggono menuturkan, penurunan kuota mahasiswa baru tersebut disebabkan karena sudah dua tahun ini melaksanakan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad-Pangandaran yang ditambah.
        
"Jadi untuk PSDKU tahun ini kami akan kelola pengalihan Akademi Keperawatan Pemkab Garut," kata dia.
        
Menurut dia, khusus untuk program PSDKU dan Sarjana Terapan (Diploma IV), Rektor merencanakan akan menyelenggarakan seleksi mandiri.
        
Akan tetapi, lanjut dia, bagi pendaftar dua program ini diharapkan ikut mendaftar/mengikuti tes SBMPTN dengan memiliki setidaknya satu program studi di Unpad.
        
"Ini sudah ketetapan dari Pemerintah, bahwa jalur mandiri ini diharapkan memanfaatkan hasil/data tes SBMPTN. Ini akan memudahkan kami dalam melakukan seleksi karena datanya sudah dimiliki," ujar dia.
        
Sementara itu, Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dibuka pada 11 April hingga 5 Mei mendatang. Pelaksanaan seleksi ini dapat diikuti oleh lulusan SMA/MA/SMK/MA atau sederajat tahun 2015, 2016, dan 2017. Untuk wilayah Panitia Lokal 34 Bandung sendiri diperkirakan akan diikuti 45.373 peserta.
        
Sekretaris Eksekutif II Panlok 34 Bandung Azis Mahfuddin mengatakan, target jumlah peserta SBMPTN tersebut meliputi 43.600 peserta kategori ujian tertulis (PBT), serta 2.135 peserta kategori ujian berbasis komputer (CBT). Jumlah peserta CBT ini meningkat dari tahun sebelumnya, dan dibuka oleh 5 PTN penyelenggara di wilayah Panlok 34.
        
Mekanisme pendaftaran SBMPTN dimulai dengan pengisian data nama dan tanggal lahir secara online di laman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id/ guna mendapatkan Slip Pembayaran Biaya SBMPTN yang memuat kode pembayaran yang diperlukan untuk melakukan pembayaran seleksi.
        
Selanjutnya, pendaftar membayar biaya seleksi sebesar Rp200.000 di perbankan mitra SBMPTN. Untuk tahun ini, ada tiga perbankan mitra, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BTN. Setelah melakukan pembayaran, peserta kemudian kembali mengakses laman pendaftaran SBMPTN guna melakukan finalisasi pendaftaran.
        
Bagi pendaftar lulusan 2014 dan 2015, wajib melampirkan ijazah pada saat pendaftaran. Sementara untuk lulusan tahun 2017, peserta harus memiliki surat keterangan lulus pendidikan menengah yang sekurang-kurangnya memuat informasi jatidiri dan foto terbaru  bersangkutan, serta dibubuhi cap sekolah.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017