Antarajabar.com - Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, membangun rumah tidak layak huni milik Ali (33) warga Kampung Padajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, dimana dia tinggal bersama Juhdi (13) anaknya yang sempat menjadi viral di media sosial dengan sepatu menganganya.
        
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP R Erik Bangun Prakarsa melalui Kanit Dikyasa, Ipda Jaelani di Cianjur, Selasa, mengatakan, pembangunan dan perbaikan rumah itu merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap warga, dimana dana yang dipergunakan untuk membangun rumah tersebut berasal dari iuran yang terkumpul dari seluruh anggota Satlantas Polres Cianjur.
        
"Tidak hanya membangun rumah Juhdi yang sudah tidak layak huni, kami juga membantu biaya untuk dapat memenuhi kebutuhan sekolahnya. Kami merasa terpanggil ketika melihat ada anak dengan kondisinya memprihatinkan dari keluarga tidak mampu, tetap bersemangat untuk bersekolah," katanya.  
   
Kepala Desa Sindangjaya, Edi Efendi, mengatakan, merespon positif upaya yang dilakukan Satlantas Polres Cianjur, meskipun selama ini, pihaknya telah mendaftarkan rumah milik oorang tua Juhdi itu, untuk mendapatkan perbaikan dari pemerintah pusat berupa pembangunan rumah tidak layak huni.
        
"Keluarga ini sudah masuk dalam data pemerintahan desa, sebagai keluarga miskin yang membutuhkan renovasi rumah. Belum keluar bantuan, pak polisi sudah mewujudkan rencana tersebut. Kami menyambut baik bantuan yang diberikan untuk arga kami tersebut," katanya.
        
Dia menambahkan, cepat tangapnya anggota kepolisian itu, seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah agar lebih tanggap dalam persoalan ekonomi warganya."Ini sudah lama kami ajukan, bahkan ketika poto Juhdi menjadi viral dimedia sosial, menyedot perhatian berbagai kalangan," katanya.
        
Sementara Ali pemilik rumah yang sebagian atapnya sudah bocor dan nyaris roboh itu, tidak kuasa menahan air matanya yang keluar ketika, sejumlah anggota Satlantas Polres Cianjur, melalui unit Dikyasa, menyampaikan kedatangan mereka untuk memperbaiki rumah yang ditempatinya bersama Juhdi.
        
"Saya tidak tahu darimana pak polisi tahu kalau kondisi rumah yang kami tinggali sejak Juhdi kecil sampai saat ini, kondisinya sudah tidak layak huni. Saya hanya kuli serabutan yang tidak jelas penghasilannya, jangkan untuk memperbaiki rumah untuk makan saja kami sulit, apalagi untuk membelikan Juhdi sepatu," katanya.
    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017