Antarajabar.com - Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa muncul dalam survei bertajuk "Permasalahan Jawa Barat dan Peluang Calon Gubernur 2018" yang dilakukan Indo Barometer.
"Apabila pemilihan gubernur dilakukan hari ini, muncul nama Bu Menteri Susi. Itu ternyata ada yakni dengan persentase keterpilihan (elektabilitasnya) hanya 1,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Bandung, Kamis.
Qodari menuturkan nama Menteri Susi Pudjiastuti masuk dalam 14 nama kandidat calon gubernur Jawa Barat 2018 bersama calon lain seperti Ridwan Kamil (22 persen), kemudian disusul Deddy Mizwar 14,1 persen, Dede Yusuf Macan Efendi 11,8 persen, Dedi Mulyadi 7,3 persen, Rieke Diah Pitaloka 2,4 persen, Desy Ratnasari 1,8 persen, UU Ruzhanul Ulum 1,5 persen.
Kemudian ada Wali Kota Bogor Bima Arya 1,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,6 persen, Netty Prasetyani Heryawan 0,3 persen, Nurul Arifin 0,1 persen, dan Maman Imanul Haq 0,1 persen.
Sementara itu, lanjut dia, sosok Iwa Karniwa masuk dalam delapan nama kandidat calon wakil gubernur Jawa Barat 2018 dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas mencapai 0,6 persen.
"Dari simulasi tertutup delapan nama calon wakil gubernur, Rieke Diah Pitaloka adalah nama calon wakil yang banyak dipilih (14 persen)," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, disusul Desy Ratnasari (10,4 persen), Bima Arya Sugiarto (2,8 persen), dan yang menyatakan rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (67,4 persen).
"Ternyata dalam simulasi tertutup cawagub Jabar 2018 muncul nama dari kalangan birokrat yakni Iwa Karniwa yang saat ini menjabat sebagai Sekda Jawa Barat," kata dia.
Survei Jawa Barat oleh Indo Barometer ini dilaksanakan wilayah Jawa Barat yang meliputi 27 kabupaten/kota. Dilaksanakan pada 27 Februari hingga 7 Maret 2017 dengan jumlah responden 800 orang dan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.
Maksud dan tujuan survei adalah untuk melihat masalah di Jawa Barat serta peluang calon gubernur 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Apabila pemilihan gubernur dilakukan hari ini, muncul nama Bu Menteri Susi. Itu ternyata ada yakni dengan persentase keterpilihan (elektabilitasnya) hanya 1,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Bandung, Kamis.
Qodari menuturkan nama Menteri Susi Pudjiastuti masuk dalam 14 nama kandidat calon gubernur Jawa Barat 2018 bersama calon lain seperti Ridwan Kamil (22 persen), kemudian disusul Deddy Mizwar 14,1 persen, Dede Yusuf Macan Efendi 11,8 persen, Dedi Mulyadi 7,3 persen, Rieke Diah Pitaloka 2,4 persen, Desy Ratnasari 1,8 persen, UU Ruzhanul Ulum 1,5 persen.
Kemudian ada Wali Kota Bogor Bima Arya 1,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,6 persen, Netty Prasetyani Heryawan 0,3 persen, Nurul Arifin 0,1 persen, dan Maman Imanul Haq 0,1 persen.
Sementara itu, lanjut dia, sosok Iwa Karniwa masuk dalam delapan nama kandidat calon wakil gubernur Jawa Barat 2018 dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas mencapai 0,6 persen.
"Dari simulasi tertutup delapan nama calon wakil gubernur, Rieke Diah Pitaloka adalah nama calon wakil yang banyak dipilih (14 persen)," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, disusul Desy Ratnasari (10,4 persen), Bima Arya Sugiarto (2,8 persen), dan yang menyatakan rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (67,4 persen).
"Ternyata dalam simulasi tertutup cawagub Jabar 2018 muncul nama dari kalangan birokrat yakni Iwa Karniwa yang saat ini menjabat sebagai Sekda Jawa Barat," kata dia.
Survei Jawa Barat oleh Indo Barometer ini dilaksanakan wilayah Jawa Barat yang meliputi 27 kabupaten/kota. Dilaksanakan pada 27 Februari hingga 7 Maret 2017 dengan jumlah responden 800 orang dan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.
Maksud dan tujuan survei adalah untuk melihat masalah di Jawa Barat serta peluang calon gubernur 2018.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017