Antarajabar.com - Kesultanan Kanoman Cirebon, Jawa Barat, kembali menggelar drama kolosal "Cahya Sumirat Dukuh Caruban II" pada tanggal 25 Maret 2017, dimana akan dimeriahkan oleh seratusan pelaku seni Kota Udang.
       
"Pagelarannya akan diadakan pada hari Sabtu (25/3) malam dan akan dimeriahkan oleh 250 pelaku seni," kata Patih Kesultanan Kanoman sekaligus ketua panitia pagelaran Cahya Sumirat Dukuh Caruban II, Pangeran Raja Mohamad Qodiran di Cirebon, Kamis.
       
Lokasi pementasan sendiri akan dilaksanakan di komplek Keraton Kanoman Kota Cirebon. Pagelaran ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar mengembalikan cita-cita NKRI yang berpedoman kepada Bhineka Tunggal Ika.
  
Mama patih panggilan akrabnya menuturkan pagelaran tersebut merupakan pagelaran yang kedua, dimana akan menggabungkan antara kesenian tradisional dan modern Cirebon.
       
Kedua kesenian ini akan berkolaborasi sehingga menyuguhkan pagelaran yang menarik dan menjadi daya tarik bagi masyarakat.  
  
"Pagelaran ini akan menggabungkan kesenian klasik atau tradisional dengan kesenian modern yang akan dikemas dengan apik sehingga menyuguhkan pagelaran yang bisa dinikmati semua kalangan," tuturnya.
       
Mama Patih menyampaikan dalam pagelaran tersebut bukan hanya pagelaran seremonial, namun untuk mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya kerukunan suku, ras, agama dan golongan.
       
Karena, menurut dia, bangsa Indonesia saat ini hampir hilang jati diri sebagai bangsa yang berlandaskan pada Bhineka Tunggal Ika, oleh karena itu harus dikembalikan seperti semula.
  
"Mengembalikan citra NKRI sebagai Bhineka Tunggal Ika, karena saat ini NKRI telah kehilangan jati diri," ujarnya.
       
"Pagelaran ini diharapkan mengingatkan kepada kita semua bahwa NKRI terbentuk bedasarkan Pancasila dan UUD 45," lanjutnya.
       
Banyak seniman senior dan junior yang akan terlibat dalam pagelaran ini dan mereka saat ini tengah mempersiapkan diri dengan berlatih setiap hari di gedung Kesenian Cirebon.

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017