Antarajabar.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) pada musim tanam 2017 ini menargetkan 19ribu hektare lebih lahan sawah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlindungi asuransi.
       
"Target asuransi usahatani padi di Indramayu sendiri sebanyak 19ribu hektare lebih, meningkat dua kali lipat pada tahun sebelumnya," kata Kepala Kantor Cabang Cirebon PT Jasindo, Dani Setiawan di Indramayu, Sabtu.
       
Kabupaten Indramayu sendiri memiliki luasan lahan sawah mencapai 100ribu hektare, namun pelaksanaan dari 2015 sampai akhir tahun 2016 baru 8.000 hektare lebih yang mengikuti asuransi.
       
"Kami akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan keikutsertaan para petani, karena masih belum mencapai seperlima dari luas lahan Indramayu," ujarnya.
       
Sementara itu Direktur Utama PT Jasindo, Solihah menuturkan keberhasilan program asuransi usahatani padi akan berdampak dalam mendorong ekonomi petani dan meminimalkan kerugian dalam bertani.
       
"Kalau para petani gagal panen disebabkan banjir, kekeringan, hama dan lainnya yang masuk dalam kriteria, maka perhektarenya akan diganti sebesar Rp6 juta," katanya.
       
Ia menambahkan sampai akhir tahun 2016 secara Nasional telah diselesaikan klaim untuk asuransi usahatani padi sebesar Rp54 miliiar dan kebanyakan karena banjir, serangan tikus dan wereng coklat.
       
Sedangkan untuk wilayah Indramayu sendiri sampai akhir tahun 2016 ada sekitar 1.200 hektare lahan pesawahaan yang melakukan klaim.
       
"Jumlahnya sendiri mencapai Rp 7,2 miliar yang kita bayarkan," tambahnya.

    

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017