Antarajabar.com- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan lelang untuk proyek pembangunan Tempat Pembuangan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, di Kabupaten Bandung Barat akan dibuka pada April 2017. "Pemprov Jawa Barat akan menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) supaya saat proses lelang dapat terpilih perusahaan yang terbaik," kata Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Senin. Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan untuk mempermudah proses lelang TPPAS Legok Nangka tersebut mk Pemprov Jabar akan menentukan teknologi yang nantinya diterapkan. "Untuk teknologinya kita akan menentukan teknologi. Sehingga tendernya sejenis. Kalau kemarin tendernya itu berbagai perusahaan pengolah sampah daftar dengan berbagai teknologi. Sulit kan mengukurnya mana yang terbaik," kata dia. Ia mengatakan selama ini berbagai teknologi yang ditawarkan membuat pemprov tidak fokus pada teknologi terbaik dan Pemprov Jawa Barat lebih melihat pada tiping fee yang harus dibayarkan. "Sehingga nantinya teknologi akan ditentukan bisa lebih fokus memilih yang menawarkan terbaik," kata dia. Aher mengaku belum ada keputusan teknologi yang akan digunakan sehingga teknologi pengolahan menjadi energi (waste to energy) menjadi opsional utama. "Sedangkan waste to energy menjadi favorit.Karena PLN bersedia membeli berapapun yang dihasilkan. Tapi mungkin yang lainnya juga bisa," ujar dia. Ia juga akan menandatangani keputusan pemenang proyek rencana operasional Tempat Pembuangan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo, Kabupaten Bogor, setelah sempat terhambat pemenang proyek yang belum diputuskan. "Untuk TPPAS Nambo draft keputusan pemenangnya sudah ada. Tinggal saya tandatangani saja," ujar dia. Pemenang tender TPPAS Nambo, lanjut Aher, antinya akan diberikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum memulai pembangunan proyek diantaranya adalah jaminan kemampuan keuangan.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017