Antarajabar.com - Petugas Pusat Kesehatan Masyarakat Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya manfaat vaksinasi untuk kesehatan anak agar kebal dari serangan penyakit.
"Kita terus membangun kesadaran masyarakat dengan melakukan sosialisasi akan pentingnya vaksinasi," kata Kepala Balai Pengobatan Puskesmas Padaawas, Farida Susanti di Garut, Senin.
Ia menuturkan, anak-anak di Kecamatan Pasirwangi pernah diserang penyakit cacar yang disebabkan salah satunya karena tidak dilakukannya vaksinasi cacar.
Wwabah cacar itu, kata dia, menajdi pengalaman petugas kesehatan untuk meningkatkan sosialisasi dan mendorong masyarakat agar mau memvaksinasi anaknya.
"Hasilnya, respon masyarakat bagus, laporan vaksinasi meningkat, meskipun ada juga yang menolak, tapi sebagian kecil saja," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat yang masih menolak vaksinasi karena tidak mau anaknya panas, padahal naiknya suhu badan pada anak itu karena efek dari vaksinasi yang selanjutnya akan kembali normal.
Selain itu, lanjut dia, ada juga masyarakat yang ekonominya mampu tidak mau memvaksin anaknya di puskesmas, tetapi ke dokter spesialis.
"Kita lakukan vaksinasi secara gratis, di posyandu maupun puskesmas, ada juga masyarakat yang ingin vaksin anaknya ke dokter spesialis," katanya.
Ia menambahkan, program pemerintah vaksinasi gratis di Puskesmas Padaawas semuanya sudah tersedia dan dijalankan dengan baik sesuai sasaran wajib vaksin.
Ia menyebutkan vaksinasi rutin dilaksanakan di Puskesmas Padaawas yakni vaksinasi untuk TBC, campak, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, polio dan influensa.
"Alhamdulillah vaksinasi di puskesmas kita semuanya sudah ada, dan berjalan dengan baik, sesuai dan tepat sasaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kita terus membangun kesadaran masyarakat dengan melakukan sosialisasi akan pentingnya vaksinasi," kata Kepala Balai Pengobatan Puskesmas Padaawas, Farida Susanti di Garut, Senin.
Ia menuturkan, anak-anak di Kecamatan Pasirwangi pernah diserang penyakit cacar yang disebabkan salah satunya karena tidak dilakukannya vaksinasi cacar.
Wwabah cacar itu, kata dia, menajdi pengalaman petugas kesehatan untuk meningkatkan sosialisasi dan mendorong masyarakat agar mau memvaksinasi anaknya.
"Hasilnya, respon masyarakat bagus, laporan vaksinasi meningkat, meskipun ada juga yang menolak, tapi sebagian kecil saja," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat yang masih menolak vaksinasi karena tidak mau anaknya panas, padahal naiknya suhu badan pada anak itu karena efek dari vaksinasi yang selanjutnya akan kembali normal.
Selain itu, lanjut dia, ada juga masyarakat yang ekonominya mampu tidak mau memvaksin anaknya di puskesmas, tetapi ke dokter spesialis.
"Kita lakukan vaksinasi secara gratis, di posyandu maupun puskesmas, ada juga masyarakat yang ingin vaksin anaknya ke dokter spesialis," katanya.
Ia menambahkan, program pemerintah vaksinasi gratis di Puskesmas Padaawas semuanya sudah tersedia dan dijalankan dengan baik sesuai sasaran wajib vaksin.
Ia menyebutkan vaksinasi rutin dilaksanakan di Puskesmas Padaawas yakni vaksinasi untuk TBC, campak, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, polio dan influensa.
"Alhamdulillah vaksinasi di puskesmas kita semuanya sudah ada, dan berjalan dengan baik, sesuai dan tepat sasaran," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017