Antarajabar.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan kuliah umum tentang Kebhinekaan dan Demokrasi di Era Globalisasi kepada para Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
        
Dalam kuliah umumnya itu Kapolri menyampaikan tentang keanekaragaman bangsa yang harus dikelola dengan baik agar tercipta bangsa yang kuat.
        
"Di dalam struktur bangsa kita, peran Polri bersama dengan TNI dan birokrat itu adalah langkah utama bangsa," kata Kapolri.
         
Ia menuturkan, kehadirannya memberikan kuliah umum kepada para Praja IPDN merupakan hal yang penting dan harus dilakukan oleh pimpinan Polri.
        
Tito mengaku bangga mendapatkan kesempatan dari Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo untuk memberikan wawasan yang baru kepada Praja IPDN.
        
"Saya merasa sangat tersanjung untuk diberikan kesempatan perintah dari Mendagri untuk memberikan masukan, saya beranggapan saya ada kepentingan dengan adanya tatap muka ini," kata Kapolri.
        
Ia menyampaikan, sejarah telah membuktikan Polri dan TNI merupakan lembaga vertikal terbesar di Indonesia dengan jaringan dari pusat sampai ke pelosok desa.
         
Selain itu, lanjut dia, birokrat juga memiliki jaringan yang luas dari mulai Kementerian Dalam Negeri, gubernur, bupati sampai camat dan lurah.
        
Kapolri berharap, Praja IPDN yang akan mengelola pemerintahan birokrasi itu dapat melaksanakan tugas dengan baik, menjalankan pemerintahan yang bersih.
        
"Sangat berkepentingan untuk membangun bangsa kita menjadi bangsa yang kuat karena adek (praja) ini adalah birokrat yang kuat yang nanti akan mengendalikan pemerintahan," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
        
Kuliah umum Kapolri tersebut dihadiri Gubernur IPDN, Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo, Kepala Polda Jabar Irjen Pol Anton Charlyan dan sejumlah pejabat birokrasi pemerintah daerah.
    

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017