Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan terus memaksimalkan peran Tim Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli) Jawa Barat untuk menekan dan tindak pidana korupsi atau pungli di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Upaya pemberantasan korupsi dan pungli merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan butuh dukungan penuh dari seluruh masyarakat. Selain itu kita terus dukung upaya Tim Saber Pungli agar bisa bekerja sesuai fungsi yakni intelejen, pencegahan, penindakan dan yustisi," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Kamis.
Dirinya meyakini keberadaan Tim Sabel Pungli yang dibentuk 2016 lalu tersebut akan mampu semakin mendorong komitmen dalam memberantas pungli khususnya dilingkungan aparatur negara.
"Dan kedepannya cita-cita menghadirkan sebuah good governance, clean governance, benar-benar dapat diwujudkan bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan bertekad secara bersama - sama menghadirkan komitmen untuk memberantas pungli tersebut sampai ke akar-akarnya dan hal ini dilakukan agar nanti dampak kemudian menjadi budaya baru, budaya anti pungli hadir di Jawa Barat khususnya.
Menurut dia praktik pungli tidaklah dipandang besar kecilnya nilai pungutan, tetapi yang diharapkan adalah hadirnya sebuah layanan publik yang betul -betul bebas dari pungli, bebas dari kerusakan, bebas dari moral yang buruk, yang secara akumulatif merupakan sebuah tindakan yang merugikan orang banyak.
Oleh karena itu, Aher mengajak masyarakat luas untuk turut mengawasi kinerja Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
"Kalau menemukan pungli silakan laporkan baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media elektronik ataupun non-elektronik dalam bentuk pemberian informasi, pengaduan, pelaporan, dan atau bentuk lain sesuai ketentuan perundang-undangan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan peran serta masyarakat sekecil apapun akan turut berpengaruh terhadap kinerja pemerintah dan pembangunan secara menyeluruh, khusus dalam soal alih kelola SMA/SMK yang mulai berjalan pun dirinya menekankan agar para guru tidak terjebak dalam perilaku korupsi.
"Dinas Pendidikan ke depan harus bersih, tidak boleh ada penyimpangan, pungli dan Korupsi di Disdik di daerah -daerah. Kita ingin membuat sekolah itu betul-betul kawasan bersih pungli dan korupsi," kata Aher.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Upaya pemberantasan korupsi dan pungli merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan butuh dukungan penuh dari seluruh masyarakat. Selain itu kita terus dukung upaya Tim Saber Pungli agar bisa bekerja sesuai fungsi yakni intelejen, pencegahan, penindakan dan yustisi," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Kamis.
Dirinya meyakini keberadaan Tim Sabel Pungli yang dibentuk 2016 lalu tersebut akan mampu semakin mendorong komitmen dalam memberantas pungli khususnya dilingkungan aparatur negara.
"Dan kedepannya cita-cita menghadirkan sebuah good governance, clean governance, benar-benar dapat diwujudkan bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan bertekad secara bersama - sama menghadirkan komitmen untuk memberantas pungli tersebut sampai ke akar-akarnya dan hal ini dilakukan agar nanti dampak kemudian menjadi budaya baru, budaya anti pungli hadir di Jawa Barat khususnya.
Menurut dia praktik pungli tidaklah dipandang besar kecilnya nilai pungutan, tetapi yang diharapkan adalah hadirnya sebuah layanan publik yang betul -betul bebas dari pungli, bebas dari kerusakan, bebas dari moral yang buruk, yang secara akumulatif merupakan sebuah tindakan yang merugikan orang banyak.
Oleh karena itu, Aher mengajak masyarakat luas untuk turut mengawasi kinerja Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
"Kalau menemukan pungli silakan laporkan baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media elektronik ataupun non-elektronik dalam bentuk pemberian informasi, pengaduan, pelaporan, dan atau bentuk lain sesuai ketentuan perundang-undangan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan peran serta masyarakat sekecil apapun akan turut berpengaruh terhadap kinerja pemerintah dan pembangunan secara menyeluruh, khusus dalam soal alih kelola SMA/SMK yang mulai berjalan pun dirinya menekankan agar para guru tidak terjebak dalam perilaku korupsi.
"Dinas Pendidikan ke depan harus bersih, tidak boleh ada penyimpangan, pungli dan Korupsi di Disdik di daerah -daerah. Kita ingin membuat sekolah itu betul-betul kawasan bersih pungli dan korupsi," kata Aher.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017