Antarajabar.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perkebunan, akan membagikan sekitar lima juta benih pohon Kopi Arabika Java Preanger kepada sejumlah petani kopi di berbagai kabupaten/kota di daerah itu pada tahun 2017.
       
"Insya Allah tahun depan kita akan bagikan lima juta benih pohon kopi," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) usai menghadiri peluncuran "Bantuan Dua Juta Benih Kopi Arabika" di Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa.
       
Ia mengatakan pemberian bantuan benih kopi tersebut untuk memperbanyak kebun kopi di Provinsi Jawa Barat karena saat ini potensi kebun kopi di Jawa Barat mencapai 300.000 hektare.
       
"Sekarang kita baru punya 50.000 hektare, kan masih sangat banyak potensi yang ada. Oleh karena itu kita dorong masyarakat untuk berkebun kopi di lahan yang masih kosong," kata dia.
       
Menurut dia, saat ini tanaman kopi memiliki sejumlah nilai ekonomis dan strategis seperti selain memiliki keunggulan juga nilai jualnya cukup tinggi.
       
"Kopi juga termasuk tanaman konservasi sehingga kita dorong masyarakat yang biasanya pada lahan miring menanam tanaman semusim tapi sekarang kita dorong menanam tanaman konservasi salah satunya kopi," kata dia.
       
Ia mengatakan tanaman kopi bisa dipanen hanya dalam waktu 11 bulan dari waktu normal tiga tahun masa tanam dan pembagian benih kopi gratis ini merupakan upaya Pemprov Jabar mendorong pengembangan produk perkebunan yang dimulai dari hulu.
       
"Jadi untuk memperbanyak masyarakat penanam kopi, petani rakyat perlu didorong, diberi subsidi. Subsidinya bukan subsidi uang, tapi subsidi bibit unggul sebab kalau subsidi uang, boleh jadi salah, malah nanti tidak dibelikan bibit atau dibelikan bibit tapi salah, bukan bibit unggul," kata dia.
       
Oleh karena itu, lanjut di, supaya terjamin bibit unggul sampai ke masyarakat maka Pemprov Jabar membibitkan tanaman tersebut kemudian dibagikan.
       
"Tinggal nanam saja masyarakat kita. Mudah-mudahan dengan cara ini subsistem hulu diperbanyak tanamannya maka dihilir nanti (produksinya) semakin banyak," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016