Antarajabar.com - Tiga siswa yang dilaporkan terkubur longsoran tanah tebing setinggi 5 meter saat berteduh di rumah warga di Kampung Cibinbin, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,  diselamatkan.

"Selang beberapa saat dilakukan pencarian, ketiga korban yang dilaporkan terkubur berhasil kita temukan dalam kondisi tidak sadarkan diri karena tertimbun bangunan rumah yang dihantam longsoran tanah. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Cianjur dan klinik setempat," kata Ketua Satgana PMI Cianjur Rudi Syachdiar Hidayat, saat dihubungi di Cianjur, Rabu.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata peristiwa longsor yang menyebabkan tertimbunnya rumah beserta tiga siswa tersebut, berawal ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Tiba-tiba tanah tebing di bagian belakang rumah yang biasa digunakan untuk bimbingan belajar sejumlah siswa itu, ambruk dan tertutup tanah setinggi dua meter.

Tiga orang siswa yang tengah berteduh di bagian belakang rumah, tidak sempat menyelamatkan diri dan sempat terkubur selama beberapa menit. Relawan bersama warga berhasil menemukan tubuh ketiga orang korban dalam keadaan selamat dan hanya mengalami pingsan dengan luka ringan di beberapa anggota tubuhnya.

Seorang korban dibawa ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis secara maksimal karena kondisinya cukup memprihatinkan, sedangkan dua orang korban lainnya mendapatkan pertolongan medis di klinik setempat karena hanya mengalami luka ringan dan sesak nafas.

"Saat ini ketiga korban sudah mendapatkan pertolongan medis, meskipun seorang di antaranya harus dirujuk ke RSUD Cianjur, karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. Saat ini kita masih menyiagakan tim di lokasi serta mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi jika longsor susulan terjadi," katanya.

Dia menjelaskan, sejumlah bencana alam terjadi disejumlah wilayah rawan bencana di Cianjur, seperti putusnya jalan utama antar kabupaten di Kecamatan Cidaun, banjir bandang di Kecamatan Kadupandak dan longsor yang memutuskan jalur Cianjur-Cianjur selatan tepatnya di Kecamatan Tanggeung, sehingga pihaknya mengimbau warga agar ekstra waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda alam.

"Di sejumlah titik yang dilaporkan terjadi bencana tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan yang terbaru di Cibeber ini, tidak ada korban jiwa meskipun tiga orang warga sempat tertimbun," katanya.  

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016