Antarajabar.com - Karateka Jawa Barat, Imam Tauhid resah karena belum dipanggil untuk menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2017.
       
"Menurut kabar saya masih diperjuangkan masuk seleksi nasional dulu sebelum masuk Pelatnas, saya dengar begitu. Namun hingga hari ini belum ada kepastian," kata Imam Tauhid saat mendatangi KONI Jawa Barat di Bandung, Selasa.
       
Karateka berperingkat 61 dunia itu mengaku masih belum mendapat kepastian, kendati Pelatnas sudah mulai bergulir.  
  
Meski belum mendapat kepastian, ia masih terus melakukan latihan intensif untuk menjaga kebugaran tubuhnya sehingga tetap prima bila sewaktu-waktu diturunkan dalam kejuaraan.
       
"Pada 2017 banyak kejuaraan single, target saya bisa mengikutinya untuk mendapatkan point dan mengamankan peluang untuk bisa tembus Olimpiade 2020 di Tokyo," katanya.
       
Salah satunya adalah World Karate Federation Premier League yang menjadi salah satu ajang untuk menambah point.
       
Sebelumnya, Imam tidak dapat tampil membela Jabar pada PON XIX/2016 Jabar karena daerah asalnya Jateng mempermasalahkan kepindahannya ke Jabar.
       
Dewan Hakim PON sudah mengesahkan status Imam Tauhid sebagai atlet Jabar. Namun, tak lama berselang, keputusan itu dianulir. Sehingga Imam tak bisa tampil di pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut.
       
Keputusan Dewan Hakim bernomor 03/DH-PON XIX/2016 tertanggal 18 September 2016 dan SK PB FORKI menjadi pegangan setiap kontingen dan PB FORKI untuk melarang Imam bertanding di PON XIX/2016 mewakili Jabar.
    

   

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016