Antarajabar.com - Polrestabes Bandung akan melakukan rekayasa jalur berupa penutupan ruas Jalan Cihampelas saat pemasangan konstruksi baja penyangga "sky walk" (jalan layang pejalan kaki) di sepanjang jalan wisata belanja itu.
       
"Sedang dipersiapkan skema untuk pengaturan arus lalu lintas di Jalan Cihampelas, termasuk alternatif penutupan ruas jalan saat pemasangan penyangga 'sky walk'. Kita masih akan melakukan rapat koordinasi dengan pengembang sky walk," kata Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung AKP Dewi Hatija di Bandung, Senin.
       
Menurut Dewi, jalur itu dilakukan mulai awal November 2016. Dengan penutupan itu untuk mempercepat proses pemasangan konstruksi baja fasilitas "sky walk" di kawasan pusat penjualan pakaian dan jeans terkenal di Kota Kembang itu.
       
"Senin hari ini penutupan belum diberlakukan, kita akan koordinasikan dulu dan matangkan sosialisasi melalui media massa, media sosial dan juga pemasangan penunjuk arah jalan alternatif," katanya,
  
Rencananya, penutupan jalur itu akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
        
Beberapa ruas jalan alternatif disiapkan adalah melalui  Jalan Lamping-Boscha, Jalan Sampurna-Jalan Sejahtera-Jalan Makmur- Jalan Prof Eyckman.
        
Kemudian jalur alternatif kedua  Jalan Bapa Husen-Jalan Sampurna-Jalan  Sejahtera-Jalan Prof Ecykman.
       
Rencana penutupan jalur itu, menurut Dewi, sebanarnya sudah disiapkan pada tengah malam, namun waktunya tidak cukup sehingga tetap harus membutuhkan waktu yang cukup sehingga berpotensi pengerjaan menjadi terlambat.
       
"Sebenarnya telah dijadwalkan tengah malam hingga dinihari, tapi itu tidak cukup waktunya dan pengerjaanya bisa lebih lama, maka alternatifnya penutupan Jalan Cihampelas sesuai dengan pengajuan dari pengembang," katanya.
        
Alternatif itu diterima dan diakomodasikan oleh Polrestabes Bandung, namun pelaksanaan penutupan jalur itu setelah semuanya sudah matang, terutama dalam pengalihan arus lalu lintas ke jalur lain di kawasan itu.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016