Antarajabar.com  - Pos Indonesia meluncurkan dan mengembangkan layanan pembayaran dan jemput antar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebagai salah satu inovasi layan publik yang dipamerkan pada Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2016 di Gedung Pusdai Kota Bandung, Rabu.
 
“Kick off-nya baru dilakukan. Layanan ini baru bisa dinikmati di Jawa Timur, karena Dispenda Jatim inovatif sekali, mereka membuat mesin embosser sendiri, dan PT Pos merespons cepat dan positif. Layanan ini bisa dicontoh wilayah lain di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono di Bandung.

Menurut dia Kantor Pos ke depan  bisa melayani pembayaran dan pick up-delivery Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebagai salah satu bentuk inovasi layanan publik. Tahap pertama  Pos Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan Dispenda, Polda dan Jasa Raharja Jawa Timur.       

Dia mengatakan, sejumlah provinsi lain sudah melirik layanan sejenis, misalnya Sumatera Utara yang sudah datang ke Surabaya untuk mempelajari layanan itu. Selain itu Jawa Barat pun sudah berbicara tentang layanan sejenis.

Untuk memperluas layanan pembayaran danpick-up delivery PKB lewat Kantor Pos ini, lanjutnya, PT Pos sedang mencari manufaktur yang bisa memproduksi mesin embosser dalam jumlah banyak.

"Kalau kita sudah menemukan manufaktur yang bisa memproduksi mesin ini, kota lain tidak perlu membuatnya masing-masing, disatukan saja dan PT Pos bisa bantu pengirimannya ke seluruh wilayah. Layanan ini keren. Ini harus di-copy seluruh kota,”  katanya.

Gilarsi menambahkan Dispenda provinsi lain harus menyiapkan infrastruktur internalnya. Berkaca dari Jatim, Dispenda di provinsi itu sudah memiliki server, punya kapasitas, dan data analytic-nya sudah berjalan baik. Sepanjang ada koneksi internet, tegasnya, otomatis datanya update.

Di Jawa Timur, katanya, saat ini baru tersedia 5 mesin embosser dan pada tahun depan akan ditambah lagi 40 mesin embosser untuk ditempatkan di kota/kabupaten lainnya di Jawa Timur.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016