Antarajabar.com - Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Barat dibantu kepolisian dan TNI menertibkan empat kedai, yakni Armor, Jungle, Balcony, dan Pinus yang dibangun di kawasan Taman Hutan Raya  Ir H Djuanda di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Kamis.
        
Penertiban berlangsung lancar tanpa perlawan dari pemilik kedai dan ormas seperti empat bulan yang lalu.
        
"Tadi itu sebanyak 300 personel Satpol PP Pemprov Jawa Barat, aparat kepolisian dan TNI melakukan penyegelan di empat kedai tersebut dengan tenang dan tanpa halangan," kata Kepala Satpol PP Jabar Udjwalaprana Sigit.
        
Ia mengatakan setelah penyegelan kedai tersebut pihaknya memberi waktu untuk para pemilik kedai agar membongkar sendiri bangunan mereka.
        
"Kami siap untuk membantu pemilik kedai untuk melakukan pembongkaran bahkan untuk mengangkut barang-barang mereka," kata dia.
        
Menurut dia para pemilik kedai menyadari posisinya berbeda dengan saat empat bulan yang lalu yakni pihak kedai terkesan emosi sehingga rencana penertiban saat itu batal.
        
Jadi kita menjelaskan pada semua warga, ini proses panjang setelah empat bulan. Kalau bongkar saja itu gampang, selesai satu hari. Tapi bukan cara kami," kata dia.
        
Satpol PP Jabar, kata Sigit, memberikan kesempatan untuk pemilik kedai Armor, Jungle, Balcony, Pinus untuk cari pembenaran.
        
"Bahkan kami juga digugat. Tapi tak ada satu pun OPD yang membenarkan legalitas mereka. Akhirnya sangat terpaksa kami menyegel semua kafe di sini untuk selanjutnya membongkar sendiri," kata dia.
        
Ia mengatakan walaupun harus menunggu waktu yang panjang sebelum penyegelan namun hal itu wajar karena dengan berjalannya waktu saat itu semua pihak telah berpikir jernih semua.
        
Menurut dia, Satpol PP Jabar telah mendata bangunan-bangunan yang melanggar perizinan dan terbuka dengan laporan dari warga dengan catatan laporan yang akurat.
        
Sementara itu pengelola kedai Kopi Armor memutuskan untuk mengambil opsi relokasi yang ditawarkan pihak Tahura karena tahapan menuju relokasi terus menunjukan kemajuan.
        
"Jadi kami sudah berkomunikasi dengan Kepala Balai Tahura. Dan sudah ada bahasan mengenai titik relokasinya, yang pasti masih di dalam Tahura. Dalam waktu dekat pada titik relokasi yang ditunjuk akan dilakukan pembenahan," ujar kuasa pendamping Armor Pius Manalu dalam rilisnya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016