antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan, penemuan sesosok mayat anak laki-laki di Sungai Cimanuk, Garut, Jawa Barat, Senin siang, diduga adalah korban banjir bandang Garut yang terjadi, 20 September 2016.

Kepala Seksie Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan mayat yang ditemukan itu berusia antara 10 sampai 12 tahun dengan kondisi fisik sudah membusuk.

"Kemungkinan besar korban adalah salah seorang korban banjir bandang yang masih dinyatakan hilang dari 19 orang," kata Agus.

Ia menuturkan mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga di kawasan Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Tarogong Kidul.

Warga sekitar aliran Sungai Cimanuk itu menemukan mayat anak tersebut di antara tumpukan kayu di bantaran sungai.

"Korban lalu dibawa ke rumah sakit, untuk selanjutnya kita lihat nanti hasil autopsi atau melalui pengenalan yang dilakukan pihak keluarga dari tandanya," katanya.

Ia menyebutkan kondisi jenazah saat ditemukan masih memakai kaos berwarna orange dengan gambar tokoh kartun Angry Bird di bagian depan.

Menurut dia, adanya penemuan mayat tersebut tentunya perlu digelar kembali upaya pencarian korban banjir bandang di aliran Sungai Cimanuk.

"Bisa saja pencarian akan dibuka kembali, khususnya di lokasi penemuan ini karena banyak tumpukan sampah," katanya.

Bencana banjir bandang tersebut sebelumnya ditemukan 34 jenazah di lokasi banjir maupun di aliran Sungai Cimanuk.

Selain menimbulkan korban jiwa, banjir juga telah merusak permukiman penduduk, dan fasilitas umum seperti jembatan, rumah sakit, sekolah, markas Polsek Tarogong Kidul maupun kantor instansi pemerintahan daerah. (*)

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016