Antarajabar.com - Tuan rumah Jawa Barat menyapu bersih semua medali emas pada partai final hari pertama cabang olahraga judo pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 Jabar di GOR Pajajaran Kota Bandung, Senin.

"Bersyukur karena kita bisa melewati hari pertama dengan hasil luar biasa. Atlet kita bisa memberikan yang terbaik dengan empat emas di hari pertama," kata pelatih judo Jawa Barat Budi Hidayat.

Budi Hidayat dan Ira Purnamasari yang juga atlet dan pelatih judo PON Jawa Barat itu mendampingi dan memotivasi para atlet judo yang seluruhnya klasifikasi tuna netra.

"Target Jabar sebenarnya empat medali emas, dan pada hari pertama ini sudah tercapai. Dan saya sendiri optimistis bisa meraih delapan emas," kata Budi.

Medali emas dari cabang judo Jabar dipersembahkan oleh Nur Fatiham pada kelas 45Kg putri, Rafli Anhaf Shodiq kelas 50Kg, Sendy Riswandi kelas 55kg dan Junaedi -60Kg.

Pada kelas 45Kg, Nur Fatimah di final mengalahkan Nur Hayati Sitinjak (Riau). Junadi pada kelas -60Kg mengalahkan Agung Gondolimo (Jatim).

Sementara itu pada kelas 50Kg dan 55Kg putrta terjadi all Jabar final. Pada kelas 50 Kg Rafly berhadapan dengan Riscar Aditya Utama yang dikalahkanya pada babak final. Perunggu bersama kelas itu diraih Herman Helawan (Sumut) dan Pendi Suwardi (Sumsel).

Pada final all Jabar final lainnya, Sendy Riswandi tampil alot di final dengan mengalahkan Bayu Pangestu. Medali perunggu bersama diraih M Fajrin (Sulsel) dan Bayu Istiqhari (Kaltim).

Pertandingan cabang olahraga judo Peparnas mempertandingkan 15 nomor pertandinga, dan semuanya klasifikasi tuna netra. Laga cabang olahraga itu digelar dengan menggunakan penutup mata untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi sama.

Atlet Jabar, Sandy Riswandi mengaku senang dengan hasil yang diraihnya pada nomor final itu. Meski pada babak final berhadapan dengan atlet sedaerahnya, namun ia mengaku harus diraih dengan perjuangan yang keras.

"Pada semifinal, saya mendapat lawan, powernya besar, namun berkat dukungan semuanya saya bisa mengatasinya dan masuk final, di final saya melawan bayu," katanya.

Menurut Riswandi, pada laga judo itu membutuhkan konsentrasi penuh dan memanfaatkan semaksimal mungkin reaksi dari sekelilingnya, terutama dari penonton. Bantingan dan kuncian dilakukan para atlit dan berlangsung cukup alot.

"Hasil ini saya persembahkan bagi orang tua saya yang hadir di sini," katanya.

Sementara itu ibunda Sandy, Ny Hanny memberikan dukungan kepada putranya saat berlaga. Bahkan ia turun langsung mempersiapkan perlengkapan putranya sebelum dan sesudah bertanding.

"Saya selalu mendampinginya, dan ia sangat senang bila saya berada di setiap pertandinganya," kata Ny Hanny menambahkan. (*)

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016