Antarajabar.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengecek langsung proses perbaikan rumput Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), di Kota Bandung, Kamis, yang rusak usai digunakan sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX 2016 Jawa Barat.
        
Iwa yang datang didampingi oleh Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Bambang Rianto langsung membuka sepatunya dan bertelanjang kaki memeriksa langsung kondisi rumput.
        
"Pengecekan ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban dari PB PON. Masyakarat Jawa Barat enggak usah khawatir karena kita akan bertanggung jawab bahkan perbaikan ini hasilnya bisa lebih baik," kata Iwa.
        
Ia menjelaskan perbaikan rumput GBLA terus diintensifkan mulai Senin 3 Oktober lalu dan jika perbaikan terus dilakukan tanpa kendala cuaca, dalam satu bulan rumput GBLA akan kembali hijau seperti semula.
        
"Jadi sesuai dengan saran dan ahli 60 hari perbaikan ini beres. Tapi baru benar-benar bisa digunakan sekitar Desember nanti," ujarnya.
        
Menurut dia dari 10 ribu meter persegi rumput yang terhampar, 2.500 memang diganti baru dan pergantian rumput baru dengan jumlah tersebut karena bagian tersebut selama penyelenggaraan PON tertutup panel panggung.
        
Sehingga, kata dia, rumput hidup tersebut tidak mendapatkan udara baik dan sinar matahari yang layak dan rumput yang semula hijau menjadi kuning akibat kekeringan.
        
"Yang diganti rumput tidak total jadi sekitar 2.500 meter persegi dari 10 ribu meter persegi. Artinya hanya 25 persen penggantian rumput ini, sisanya perbaikan saja," kata dia.
        
Sementara itu Petugas Pelaksana Lapangan Stadion GBLA, Menurut Tajudin menambahkan perbaikan rumput dilakukan secara bertahap dan dalam pekan awal pasca kerusakan, tim yang bekerja fokus melakukan pemotongan rumput rusak.
        
"Kemudian awal pekan depan akan dilakukan pemberian nutrisi rumput sehingga dalam satu bulan perbaikan rumput selesai. Untuk sisanya hanya menunggu rumput berkembang. Pada Desember sudah bisa digunakan," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016