Antarajabar.com - Polisi menyelidiki kasus peluru nyasar dari senapan angin yang melukai seorang karyawati PT Kahatex di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
        
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jajarannya sudah terjun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
        
"Tindakan kepolisian mengumpulkan bahan keterangan korban dan saksi-saksi sekitar kejadian," kata Yusri.
        
Ia mengatakan peluru nyasar itu menimpa Leli Novaliyanti (38) warga Kabupaten Indramayu yang bekerja sebagai karyawati PT. Kahatex.
        
"Korban terluka di bagian pinggang sebelah kiri diduga akibat tertembak senapan angin," katanya.
        
Ia menuturkan perisitiwa peluru nyasar itu bermula ketika korban hendak pergi kerja dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 07.45 WIB.
        
Setibanya di Jalan Raya Bandung-Garut KM21, korban tiba-tiba merasa sakit di bagian pinggang kiri sesaat setelah disalip oleh kendaraan roda dua yang membawa senapan angin.
        
"Motor dikendarai oleh dua orang yang tidak dikenal, salah satunya membawa senapan angin," katanya.
        
Korban tak menghiraukan rasa sakit tersebut, kemudian terus melajukan kendaraannya hingga ke tempat kerja.
        
Namun satpam PT. Kahatex memberitahukan ada bercak darah di kemeja putih bagian pinggang kiri korban.
        
Selanjutnya korban diperiksa oleh petugas klinik PT Kahatex dan terdapat luka tembakan sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
        
"Di Rumah Sakit Al-Islam bahwa luka tersebut akibat terkena mimis peluru pada senapan angin," kata Yusri.
        
Berdasarkan keterangan itu, polisi menyelidiki dan mencari pemilik senjata angin untuk diketahui motifnya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016