Antarajabar.com - Wasit cabang olahraga squash PON XIX/2016 Jabar menggunakan kursi setinggi 1,5 meter untuk mengawasi jalannya pertandingan.

"Wasit menggunakan kursi setinggi 1,5 meter, wasit harus ditempatkan sedemikin rupa agar tidak ada gangguan atau kontak langsung dari penonton," kata Ketua Panitia Pertandingan Squash PON XIX/2016 Jabar Nuryadi di Bandung, Selasa.

Hal itu berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, selain itu jumlah wasit yang bertugas juga tiga orang dan masing-masing duduk di kursi tinggi itu.

Pada pertandingan squash di Siliwangi Squash Center, penggunaan kursi tinggi itu digunakan di tiga lapangan lama, sedangkan di lapangan utama atau yang baru dibangun posisi wasit tetap menyatu dengan kursi penonton.

"Memang dari estetika penonton agak terhalang tapi yang utama wasit dapat bekerja dengan tenang. Akan berbeda bila wasit bersatu dengan penonton para wasit akan terpengaruh karena jaraknya dekat," katanya.

Jarak dinding kaca dengan tempat duduk penonton barisan depan jaraknya 1,5 meter sehingga tidak mencukupi, sehingga dengan kehadiran tiga kursi di depan lapangan pertandingan menjadikan pandangan penonton terganggu.

"Bisa saja ditempatkan di bangku penonton, namun kan tribunnya di venue terbatas, risikonya wasit bisa terganggu. Lagi pula penonton di sini masih banyak yang belum teredukasi terutama tentang peraturan squash," kata Nuryadi.

Dengan kehadiran kursi tinggi di venue squash menurut dia ada keuntungan dan kerugiannya. Namun menurut dia yang terpenting wasit harus bekerja bebas dari gangguan penonton tanpa merugikan pemain. (*)

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016