Antarajabar.com - Dukungan masyarakat terhadap kampanye #SentuhanIbu, yakni sebuah program tanggung jawab sosial korporat, dari sebuah produsen perawatan kulit, untuk ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di media sosial  mencapai dua juta pendukung.

"Jumlah dukungan #SentuhanIbu memang diluar dugaan kami, karena sejak diluncurkan pada 2 Juni 2016 dukungan di medsos seperti twitter, instagram, facebook dan youtube sudah mencapai sekitar dua juta dukungan. Dan kita lakukan dan kemarin kita adakan kampanye ini di SLB A Bandung," kata Director PT Beiersdorf Indonesia Aidar Mumtazia, di Bandung, Minggu.

Aidar menuturkan selain masyarakat umum, kampanye #SentuhanIbu juga didukung oleh sejumlah artis seperti penyanyi Endah n Reza dan Kunto Aji. "Sekali lagi, dukungan ini di luar dugaan kami, karena gerakan ini sifatnya ajakan bukan keharusan dan teman-teman artis juga ternyata ada mendukung gerakan ini," kata dia.

Ia mengatakan kampanye tersebut mendorong masyarakat lebih berperan serta dan mendukung para ibu dengan anak-anak berkebutuhan khusus melalui platform digital yaitu media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menggunakan hashtag #SentuhanIbu.

"Dan untuk setiap dukungan akan dikonversikan menjadi donasi sebesar Rp1.000. Semakin banyak dukungan artinya semakin banyak pula para ibu yang terbantukan dalam program ini," kata dia.

Ia menuturkan Nivea bekerja sama dengan Kemuning Kembar untuk melakukan program konsultasi dan pendampingan bagi ibu dengan anak-anak kebutuhan khusus di SLB A Bandung.

Salah satu materi yang akan disampaikan adalah `Activity Daily Living� yaitu pelatihan bagi para ibu untuk mendampingi dan mengajarkan anak-anaknya yang berkebutuhan khusus agar menjadi pribadi yang mandiri terutama dalam melakukan semua kebutuhan dasar sehari-harinya.

Konsultan Kemuning Kembar, Anggiastri Hanantyasari menjelaskan, selama program kerja sama dengan Nivea para ibu akan melewati sejumlah tahapan yaitu Sensitisasi (Pengenalan) Emosi, Melepas Emosi, Regulasi (Pengelolaan Emosi), dan Goal Setting.

Ia menjelaskan Activity Daily Living merupakan bagian tahap akhir, di mana ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus membutuhkan upaya, pengetahuan dan keterampilan untuk lebih percaya diri dalam mendampingi anak mereka.

"Melalui `Activity Day Living` kami ingin menumbuhkan keyakinan para ibu bahwa anak-anak mereka dapat mandiri dalam menjalani semua rutinitas kebutuhan sehari-hari meliputi makan, mandi, berpakaian dan berpindah tempat." kata dia.

Wakil Kepala Sekolah, Bidang Kerjasama, Advokasi dan Koordinator Bimbingan Konseling SLB Negeri A Bandung, Yakobus Tri Bagio mendukung�pprogram tersebut karena telah menunjukkan hasil nyata bagi pribadi para ibu dengan anak berkebutuhan khusus.

Menurut dia kegigihan seorang ibu sangat penting dalam meningkatkan percaya diri anak dan melalui program ini para orangtua yang memiliki anak disabilitas tunanetra medapatkan bimbingan dan pelatihan bagaimana cara mendampingi, menangani anak dalam kehidupan sehari-hari, serta menumbuhkan motivasi diri, mencintai dengan tulus apa adanya kondisi anak.

"Kami mengharapkan program ini dapat secara kontinu memotivasi para ibu dalam mendampingi anak-anak meraih impian mereka di masa depan." katanya.        

Pewarta: Ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016