Bandung, (Antarajabar.com) - Tim judo Jawa Barat menunjukkan dominasinya dengan meraih lima medali emas, satu perak dan dua perunggu pada pertandingan PON XIX/2016 di GOR Saparua Kota Bandung, Kamis.
Tim Jabar yang dimotori para pemain pelatnas tampil mendominasi partai final. Seluruh atletnya di final menyudahi lawan-lawannya dengan kemenangan meyakinkan. Bahkan pada nomor -90Kg putra terjadi all Jabar final antara Horas Manurung melawan Deden Setiadi emas diraih oleh Horas Manurung.
Selain dari Horas, emas Jabar dipersembahkan dari Billy Sugara (-100 kg). Sementara pada kategori putri dipersembahkan Tiara Arta Garthia (-70 kg), Szalsa Maulida (-78 kg) dan R Raisa Puspita (+78 kg) yang tampil di partai terakhir. Dari 6 partai final yang dipertandingkan, satu medali emas lainnya diraih judoka DKI Jakarta Muhammad Noor setelah mengalahkan judoka Papua Barat, Frangklin Kakalang pada kelas +100 putra.
"Hasil ini melebihi target kita, namun alhamdulillah semuanya bisa melakukan yang terbaik. Besok masih ada peluang bagi Jabar dan kami tidak merasa puas karena masih ada peluang yang harus kami konversi menjadi emas," kata Pelatih Tim Judo Jabar Maulana.
Sukses para atlet Jabar, kata dia tidak lepas dari perjuangan mereka melakukan latihan spartan di Korea Selatan selama dua bulan, dan baru kembali ke Jabar dua pekan menjelang turun di PON.
"Dari performance atlet banyak mengalami peningkatan, para pemain memanfaatkan kesempatan latihan di Korea secara maksimal," katanya.
Sementara pelatih judo DKI Jakarta, Putu Armika cukup kecewa dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya. "ami hanya meraih satu emas yang di raih Noor. Ini di luar target kami di hari pertama yang menargetkan sedikitnya dua medali emas," katanya.
Menurut dia, target emas di beberapa kelas tidak sesuai harapan. Bahkan, satu-satunya medali emas yang diraih bukanlah kelas yang diunggulkannya.
"Noor ditargetkan mencapai final, tapi dia tampil sangat baik," katanya.
Sukses Jabar meraih lima emas, satu perak dan dua perunggu disambut suka cita oleh kubu Jawa Barat. Perjuangan para atlet disaksikan langsung oleh Ketua KONI Jawa Barat K Ahmad Saefudin serta seluruh jajaran kontingen Jabar termasuk pejabat Pemprov Jabar yang menunggu emas dari nomor unggulan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Tim Jabar yang dimotori para pemain pelatnas tampil mendominasi partai final. Seluruh atletnya di final menyudahi lawan-lawannya dengan kemenangan meyakinkan. Bahkan pada nomor -90Kg putra terjadi all Jabar final antara Horas Manurung melawan Deden Setiadi emas diraih oleh Horas Manurung.
Selain dari Horas, emas Jabar dipersembahkan dari Billy Sugara (-100 kg). Sementara pada kategori putri dipersembahkan Tiara Arta Garthia (-70 kg), Szalsa Maulida (-78 kg) dan R Raisa Puspita (+78 kg) yang tampil di partai terakhir. Dari 6 partai final yang dipertandingkan, satu medali emas lainnya diraih judoka DKI Jakarta Muhammad Noor setelah mengalahkan judoka Papua Barat, Frangklin Kakalang pada kelas +100 putra.
"Hasil ini melebihi target kita, namun alhamdulillah semuanya bisa melakukan yang terbaik. Besok masih ada peluang bagi Jabar dan kami tidak merasa puas karena masih ada peluang yang harus kami konversi menjadi emas," kata Pelatih Tim Judo Jabar Maulana.
Sukses para atlet Jabar, kata dia tidak lepas dari perjuangan mereka melakukan latihan spartan di Korea Selatan selama dua bulan, dan baru kembali ke Jabar dua pekan menjelang turun di PON.
"Dari performance atlet banyak mengalami peningkatan, para pemain memanfaatkan kesempatan latihan di Korea secara maksimal," katanya.
Sementara pelatih judo DKI Jakarta, Putu Armika cukup kecewa dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya. "ami hanya meraih satu emas yang di raih Noor. Ini di luar target kami di hari pertama yang menargetkan sedikitnya dua medali emas," katanya.
Menurut dia, target emas di beberapa kelas tidak sesuai harapan. Bahkan, satu-satunya medali emas yang diraih bukanlah kelas yang diunggulkannya.
"Noor ditargetkan mencapai final, tapi dia tampil sangat baik," katanya.
Sukses Jabar meraih lima emas, satu perak dan dua perunggu disambut suka cita oleh kubu Jawa Barat. Perjuangan para atlet disaksikan langsung oleh Ketua KONI Jawa Barat K Ahmad Saefudin serta seluruh jajaran kontingen Jabar termasuk pejabat Pemprov Jabar yang menunggu emas dari nomor unggulan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016