Antarajabar.com - PT Indah Alam Lestari menyatakan proses pembangunan sarana dan prasarana Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru mencapai 20 persen sejak diserahkan pengelolaannya dari pemerintah.
        
"Pembangunan infrastruktur di Gunung Papandayan tersebut baru sekitar 20 persen yang dikerjakan baru selama empat bulan," kata Komisaris PT Indah Alam Lestari, Putra Kaban di Garut, Minggu.
        
Ia menuturkan penataan kawasan wisata alam itu mulai dari gerbang, akses jalan aspal, tempat istirahat, kamar mandi dan masjid yang nyaman.
        
Selanjutnya penataan jalur menuju kawah Papandayan, jalur pendakian dan tempat berkemah di Pondok Saladah.
        
"Kita lakukan semua penataan ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung," katanya.
        
Ia mengungkapkan penataan wisata unggulan di Garut itu akan lebih bagus dibandingkan yang sudah diterapkannya di Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat.
        
Menurut dia Gunung Papandayan memiliki potensi yang dapat dikembangkan, diantaranya kawasan panas bumi, perkemahan, dan potensi alam lainnya.
        
"Gunung Papandayan ini bisa diberdayakan dan memiliki nilai jual tinggi," kata Kaban yang juga mengelola wisata Tangkuban Parahu itu.
        
Ia menambahkan penataan wisata alam Gunung Papandayan telah mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
        
Ia berharap keberadaan wisata Gunung Papandayan dapat mendorong potensi lainnya di Garut untuk bersama-sama memberikan manfaat, dan kesejahteraan bagi masyarakat Garut.
        
"Kami ingin keistimewaan Gunung Papandayan ini memberikan manfaat bagi semua," katanya.
        
Kawasan wisata alam Gunung Papandayan berada di jalur menuju selatan Garut, Kecamatan Cisurupan.
        
Jarak tempuh dari Garut kota menuju gerbang masuk wisata alam Gunung Papandayan kurang dari satu jam.
        
Akses jalan menuju jalur tersebut sudah cukup bagus dan nyaman dilintasi kendaraan roda empat maupun dua.
        
Pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi dapat memanfaatkan jasa angkutan umum berupa ojek sepeda motor maupun mobil bak terbuka.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016